SUMENEP, MaduraPost – Demi memberikan fasilitas terbaik kepada nasabah, Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Sumenep, Madura, Jawa Timur, menjalin sinergi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN). Rabu, 27 Juli 2022.
Sinergitas BRI Cabang Sumenep dengan BPN dimaksudkan untuk mempermudah para nasabah dalam mengurus adminstrasi dan legalitas kepemilikan tanah.
BRI Cabang Sumenep bersama BPN hadir hadir di Balai Desa Aeng Panas, Kecamatan Pragaan, Rabu pagi.
“Ini merupakan wujud komitmen kami dari perbankan kepada nasabah agar lebih mudah apabila ingin mempunyai sertifikat tanah,” kata Asisten Manager Bisnis Mikro BRI Cabang Sumenep, Muh. Ayub mengungkapkan, Rabu (27/7).
Pihaknya menerangkan, pada dasarnya nasabah bisa mengurus sendiri sertifikat tanah dengan datang langsung kepada BPN Sumenep.
Hanya saja, karena biaya atau administrasinya jika diurus secara individu akan lebih mahal, sebab itulah BRI harus untuk masyarakat.
“Beda dengan diurus secara bersama-sama. Kerjasama kami dengan BPN ini juga sudah berlangsung sejak lama untuk memfasilitasi nasabah kami,” terang Ayub.
Dia juga menjelaskan, bagi nasabah yang telah memiliki sertifikat tanah, bisa mengajukan program kredit usaha rakyat (KUR) di masing-masing wilayah tempat tinggal.
Caranya, dengan mendatangi kantor BRI unit yang terletak di masing-masing kecamatan.
“Salah satu fungsi nasabah memiliki sertifikat tanah nanti bisa mengajukan KUR ini. Yang jelas dengan bunga rendah tentunya,” jelasnya.
Melalui program ini, pihaknya optimis akan membantu masyarakat yang memiliki niat mengembangkan usahanya di bidang apapun.
Dengan begitu, lanjutnya, sektor ekonomi masyarakat akan semakin meningkatkan dan tumbuh.
“Ini juga bagian membantu usaha pemerintah untuk menggerakkan roda perekonomian agar semakin meningkat,” ujarnya.
Sementara itu, di tempat yang sama, Kepala BPN Sumenep melalui Kasi Hubungan Hukum dan Pertanahan (H2P) Aris Rubiyanto mengatakan, penyerahan sertifikat tanah milik warga Desa Aeng Panas seharusnya dilakukan pada tahun 2017 lalu, namun baru terealisasi saat ini.
“Kami mohon maaf atas keterlambatan ini. Cuma kami tetap komitmen dan Alhamdulillah seiring waktu tahun 2022 ini sebanyak 500 residu berhasil kami selesaikan termasuk di Desa Aeng Panas,” pungkasnya.