Scroll untuk baca artikel
Headline

Berprofesi Jadi Sales,Warga Sidoarjo Ditemukan Tewas di Kamar Hotel Wijaya Sumenep

7
×

Berprofesi Jadi Sales,Warga Sidoarjo Ditemukan Tewas di Kamar Hotel Wijaya Sumenep

Sebarkan artikel ini
Foto : Dok Beritama.id


BERITAMA.ID, SUMENEP – Seorang sales asal Kota Sidoarjo, tewas di hotel Wijaya 1 Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, pukul 05.00 WIB pagi tadi, Selasa (10/12/2019).

Diketahui, korban atas nama Munalim (52), beralamat di Dusun Trompo Wetan, RT 007/ RW 003, Desa Trompo Asri, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo itu, bersama dua orang temannya yakni Suwandi (54) dan Arifin (42), tengah menjalankan tugas ke daerah Kabupaten ujung timur pulau Madura tersebut.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  Belum Lama Dibangun, Proyek PISEW 2019 di Sumenep Ambruk, Kini Resmi Dilaporkan Ke Kejari Sumenep

“Berawal pada hari Senin (9/12/2019), sekira jam 17.00 WIB sore, korban bersama saksi Arifin dan Suwandi tiba di Sumenep dan menginap di hotel Wijaya 1,” ungkap Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP. Widiarti, dalam rilisnya.

Munalim (Korban), yang juga sebagai sopir sales tersebut menginap di hotel Wijaya 1 dengan Nomor kamar 61.

Baca Juga :  Operasi Ketupat Semeru 2020 Lebih Lama Dari Pada Tahun Sebelumnya

“Mereka bertiga berada di Sumenep dalam rangka kerja sebagai sales makanan ringan, dengan pemasaran area pasar Anom Sumenep,” terang Widiarti.

Lebih lanjut dia menerangkan, sekitar pukul 05.00 WIB pagi tadi, korban diketahui duduk di depan lobi kamar dengan posisi selonjor.

“Kemudian datang Arifin dengan tujuan untuk membangunkan korban disuruh mandi. Namun sewaktu dibangunkan korban sudah lemas,” paparnya.

Baca Juga :  Warga Madura Jadi Korban Perampokan di Jakarta, Pelaku Bawa Kabur Uang dan Melukai Korbannya

Tak mau berfikir panjang, akhirnya Arifin memanggil rekannya yakni Suwandi untuk meminta tolong memastikan bahwa korban telah meninggal dunia. Hasil sementara otopsi Kepolisian Resort (Polres) Sumenep, tidak ditemukan tanda tanda kekerasan ditubuh korban.(RED-MHE)