SUMENEP, MaduraPost – Kepala Bakesbangpol Sumenep, Achmad Dzulkarnain, mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan semangat dalam membangun Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, agar semakin baik.
Ajakan ini disampaikannya saat peringatan Hari Jadi ke-755 Kabupaten Sumenep tahun 2024. Menurutnya, momen ini adalah kesempatan yang tepat untuk menyatukan tekad dalam membangun bangsa dan negara, khususnya Kota Keris.
“Momentum Hari Jadi ke-755 Kabupaten Sumenep ini perlu kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk membangun bangsa secara keseluruhan dan Kabupaten Sumenep secara khusus,” ujar Dzulkarnain seusai mengikuti upacara peringatan Hari Jadi ke-755 di lapangan Kantor Pemkab Sumenep, Kamis (31/10).
Ia mengingatkan, dalam catatan sejarah, Kabupaten Sumenep telah berdiri selama 755 tahun, ditandai dengan penetapan Arya Wiraraja sebagai Adipati Sumenep.
“Sejarah mencatat, lahirnya Kabupaten Sumenep bermula saat Arya Wiraraja diangkat sebagai Adipati Sumenep 755 tahun yang lalu,” ungkap Dzulkarnain.
Dalam pandangannya, sejak penetapan tersebut, Sumenep terus dipimpin oleh para pemimpin dengan semangat membangun, bersinergi dengan masyarakat.
Hal ini telah menempatkan Sumenep sebagai kabupaten yang mampu bersaing dengan daerah lainnya. Pihaknya menegaskan, bahwa prestasi yang ditorehkan para pemimpin terdahulu harus menjadi teladan bagi generasi penerus, yang juga memiliki tugas untuk meneruskan semangat tersebut.
“Para pemimpin terdahulu sudah memberikan teladan yang gemilang. Kita sebagai penerus harus bisa menerapkan semangat yang telah mereka torehkan demi kemajuan Kabupaten Sumenep,” jelasnya.
Di kesempatan yang sama, mantan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sumenep ini juga mengajak masyarakat untuk menjaga suasana kondusif menjelang Pemilihan Kepala Daerah 2024.
Ia menegaskan, pentingnya menjaga keamanan dan ketenangan selama pelaksanaan pemilihan Gubernur dan Bupati di Jawa Timur, termasuk di Sumenep.
“Demokrasi adalah tentang pesta rakyat, yakni memilih Gubernur dan Bupati. Mari kita sukseskan Pilkada 2024 dengan menjaga keamanan dan kenyamanan bersama,” tuturnya.
Dia juga menyatakan, bahwa perbedaan pilihan merupakan wujud dari demokrasi yang sesungguhnya.
“Biarkan setiap orang menentukan pilihannya sesuai hati nurani masing-masing. Pilihan kita ini akan menjadi penentu siapa pemimpin Kabupaten Sumenep di masa depan,” tandasnya.***