PAMEKASAN, MaduraPost – Branding Kabupaten Pamekasan dibawah kepemimpinan Baddrut Tamam sebagai Bupati Pamekasan mampu menghipnotis sejumlah lembaga negara untuk memberikan penghargaan kepada sosok Bupati Baddrut Tamam.
Penghargaan yang sering diterima Baddrut Tamam menurut masyarakat Kabupaten Pamekasan hanya kamuflase untuk menutupi kegagalan Baddrut Tamam memimpin Kabupaten Pamekasan.
Karena fakta yang sebenarnya, Kabupaten Pamekasan dibawah kepemimpinan Baddrut Tamam semakin mengalami kemerosotan, terutama dari sektor pembangunan.
Bahkan, sejumlah kalangan menduga Kabupaten Pamekasan mengalami divisit anggaran karena terlalu banyak APBD yang terkuras untuk branding Baddrut Tamam.
Hal tersebut disampaikan salah satu kontraktor di Kabupaten Pamekasan yang hingga saat ini belum menerima bayaran atas pekerjaan proyek tahun anggaran 2022 yang dia kerjakan.
Banyak kontraktor di Kabupaten Pamekasan yang mengeluh karena tidak mendapat bayaran atas jasa kontruksi yang dikerjakan. Padahal pekerjaan sudah selesai sejak desember 2022.
“Hal seperti ini tidak pernah terjadi di Kabupaten Pamekasan, Hanya terjadi pada era Bupati Baddrut Tamam,” Jelas JS (Inisial), Salah satu kontraktor yang belum mendapat bayaran.
JS menduga Kabupaten Pamekasan mengalami divisit anggaran disebabkan karena terlalu banyak APBD yang digunakan untuk branding Bupati Baddrut Tamam.
“Kayaknya Bupati lebih penting mbrending ditinya sendiri, Daripada membangun Kabupaten Pamekasan,” Imbuhnya.
Selain itu, JS berharap agar Pemkab Pamekasan segera menyelesaikan semua tanggung jawab pembayaran yang belum selesai kepada semua Kontraktor di Kabupaten Pamekasan.






