Ayam Geprek Cak Tirto Diserbu Pembeli, Begini Cerita Pemiliknya

Avatar

- Jurnalis

Rabu, 17 Maret 2021 - 09:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMEKASAN, MaduraPost – Tiap sore, ada pemandangan menarik di depan Pasar 17 Agustus, Kelurahan Bugih, Kota Pamekasan. Pemandangan tersebut berupa banyaknya pembeli di lesehan warung makan untuk mengantri pesanan Ayam Geprek Cak Tirto.

Selasa (16/3), MaduraPost langsung berjumpa dengan pemiliknya Tirto. Di tengah aktivitas pelayanan dari pembeli, Tirto tampak tampil sederhana tidak seperti layaknya bos. Ia mengawasi pergerakan anak buahnya dalam melayani pembeli.

Baca Juga :  Program BPNT di Kecamatan Kadur Tidak Kunjung Usai, Alpart Kembali Demo DPRD Pamekasan

“Saya sendiri namanya Tirto,” kata dia saat dimintai keterangan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Nama Cak Tirto ternyata ikon dari nama dirinya untuk dibranding nama usaha. Usaha lain di sebelahnya, adalah warung lesehan makanan.

Menurutnya, usaha ayam geprek tersebut sudah tiga tahun berjalan. Dari perjalanannya memakan waktu yang cukup panjang. Terlebih prosesnya di saat usahanya mau baru berdiri.

“Saya berangkat dari nol kalau urusan usaha. Untuk mendapatkan titik hasil sekarang, bukan perkara mudah,” ujarnya.

Baca Juga :  Tabrakan Kapal KM Tanto Bersinar dengan Tb Mitra Jaya XIX, Begini Kronologisnya

Hasilnya tersebut, terbukti dalam setiap kali memproduksi ayam geprek, sedikitnya tiap hari ada 50 ekor ayam lebih. Hanya yang namanya usaha, pasang-surut pendapatan merupakan hal biasa.

Setiap hari pendapatannya dari usaha tersebut rata-rata mencapai Rp 500 – 700 ribu. Paling bawah Rp 300 ribu. Jika dikalkulasi dalam sebulan berkisar kurang lebih Rp 15 juta.

Baca Juga :  SMA Negeri 1 Sumenep Dilockdwon, 7 Siswa dan 1 Guru Positif Covid-19

Tirto bersyukur yang tiada terhigga. Bahkan ia memberi analogi pendapatan tersebut dianggap setara dengan gaji dewan dan pegawai negeri.

Karyawan ayam geprek tersebut berjumlah empat orang, yang terdiri dari anak-anak yang masih remaja. Tirto manfaatkan dan memberi mereka pekerjaan, sebagai edukasi kepada masyarakat.

“Kita saling bantu agar mereka dapat penghasilan dna menjadi keluarga dalam usaha saya,” tukasnya.

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ngeri! Moncong Ikan Marlin Tertancap di Telinga, Warga Pamekasan Dilarikan ke RS Surabaya
Bank Jatim Dihantam Skandal Keuangan, Jaka Jatim Desak Pemeriksaan Total
Maling Motor di Sampang Tertangkap Warga, Motor Pelaku Dibakar
Petani Tembakau dan Buruh Rokok di Pamekasan Geruduk Kantor Bea Cukai Madura
Ribuan Warga Geruduk Kantor Kecamatan di Sampang, Tuntut Pilkades Digelar 2025
Warga Sampang Temukan Bayi di Semak-Semak, Polisi Buru Pelaku
Diterjang Ombak, Perahu Nelayan di Pamekasan Hancur Saat Hampir Sandar
Polres Sampang Gerebek Judi Kartu di Desa Tlambah, 7 Orang Diamankan

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 16:28 WIB

Ngeri! Moncong Ikan Marlin Tertancap di Telinga, Warga Pamekasan Dilarikan ke RS Surabaya

Selasa, 15 April 2025 - 12:46 WIB

Bank Jatim Dihantam Skandal Keuangan, Jaka Jatim Desak Pemeriksaan Total

Minggu, 13 April 2025 - 05:32 WIB

Maling Motor di Sampang Tertangkap Warga, Motor Pelaku Dibakar

Kamis, 10 April 2025 - 07:18 WIB

Petani Tembakau dan Buruh Rokok di Pamekasan Geruduk Kantor Bea Cukai Madura

Rabu, 9 April 2025 - 19:42 WIB

Ribuan Warga Geruduk Kantor Kecamatan di Sampang, Tuntut Pilkades Digelar 2025

Berita Terbaru

LOKASI. Potret Kantor ULP PLN Sumenep yang berlokasi di Jalan Urip Sumoharja, Mastasek, Pabian, Kecamatan Kota. (M.Hendra.E/MaduraPost)

Headline

Kasus Jailani Mandek, PLN Sumenep Bungkam dan Sibuk Berdalih

Rabu, 23 Apr 2025 - 21:01 WIB