Scroll untuk baca artikel
Daerah

Armada DLH Sumenep Rombeng, Anggaran Rp 1,3 Miliar Ludes untuk Urus Kendaraan

Avatar
5
×

Armada DLH Sumenep Rombeng, Anggaran Rp 1,3 Miliar Ludes untuk Urus Kendaraan

Sebarkan artikel ini
LOKASI. Potret Kantor DLH Sumenep yang berlokasi di Jalan KH. Mansyur, Kecamatan Kota, tampak dari arah depan. (Istimewa for MaduraPost)
LOKASI. Potret Kantor DLH Sumenep yang berlokasi di Jalan KH. Mansyur, Kecamatan Kota, tampak dari arah depan. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengalokasikan dana yang cukup besar untuk menunjang keberlangsungan operasional armada pengangkutan miliknya.

Total anggaran yang dikucurkan mencapai sekitar Rp 1,3 miliar. Dana tersebut diperuntukkan bagi seluruh kendaraan yang berada di bawah naungan dinas tersebut.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Kepala DLH Sumenep, Arif Susanto, menjelaskan, bahwa dana tersebut dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, seperti servis kendaraan, pengadaan bahan bakar, pembayaran pajak kendaraan, hingga berbagai kebutuhan pendukung lainnya.

Baca Juga :  Sidang Pembacaan Dakwaan Kasus Ujaran Kebencian Terhadap Mustasyar PWNU Jatim

“Jumlah kendaraan kami cukup banyak, itulah mengapa anggaran yang dibutuhkan juga besar,” ujar Arif, Senin (28/7).

Ia merinci bahwa DLH memiliki 24 unit kendaraan roda tiga, delapan unit dump truck, dua mobil pikap, dan dua ekskavator yang ditempatkan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Mayoritas dari kendaraan tersebut digunakan untuk mendukung aktivitas pengangkutan sampah di wilayah Sumenep.

Baca Juga :  KPU Sumenep Sajikan Musik Dangdut, Nyawer Biduan Tak Terkendali Hingga Los Dol

“Kebanyakan memang digunakan untuk operasional pengangkutan sampah,” imbuhnya.

Arif juga mengakui bahwa beberapa kendaraan dalam kondisi rusak, meski tidak seluruhnya mengalami kerusakan berat.

Namun, ada dua dump truck dan dua kendaraan roda tiga yang saat ini tidak bisa difungsikan karena mengalami kerusakan serius.

“Kendaraan itu sebenarnya bisa saja diperbaiki. Tapi kalau biaya perbaikannya terlalu tinggi, kami akan pertimbangkan untuk beli yang baru,” tuturnya.

Baca Juga :  Pelayanan Bank BRI Sampang Buruk Dikeluhkan Nasabah

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa anggaran tersebut tidak hanya dialokasikan untuk kendaraan angkut, melainkan juga mencakup operasional kontainer dan boks sampah.

Selain itu, dana juga digunakan untuk pemeliharaan dua unit mobil sky lift untuk pemangkasan pohon, dua truk, serta dua kendaraan tangki air roda tiga.

“Pengeluaran untuk bahan bakar juga besar, karena kendaraan pengangkut sampah harus menjangkau wilayah kecamatan yang cukup jauh dari TPA,” pungkasnya.***