SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Peristiwa

Angin Puting Beliung Kembali Hantam Dua Desa di Sumenep

×

Angin Puting Beliung Kembali Hantam Dua Desa di Sumenep

Sebarkan artikel ini

SUMENEP, MaduraPost – Angin puting beliung kembali hantam dua Desa di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Sabtu siang, sekitar pukul 13.00 WIB.

Dua lokasi tersebut yakni Desa Karanganyar dan Desa Pinggirpapas, Kecamatan Kalianget. Bencana alam berupa angin puting beliung tak hanya menjadi kali pertama menerjang kawasan rawan bencana angin besar ini.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Sedikitnya, bencana alam ini terjadi di 12 lokasi Desa Karanganyar. Diantaranya di Dusun Gedung ada sekitar 10 rumah milik warga, masjid, atap Gudang PT Garam (Persero), hancur dilibas angin puting beliung.

Baca Juga :  Latih Kedisiplinan Peserta Didik, Disdik Sumenep Gelar Lomba KBB 2023 Tingkat SD

Lalu, 2 tiang perusahaan listrik negara (PLN) yang berada di pinggir jalan Desa Karanganyar roboh. Kemudian, terdapat 8 rumah milik warha di Dusun Ageng rusak parah.

“Ada korban yang mengalami luka ringan sebanyak 3 orang,” ungkap AKP Widiarti, Kasubbag Humas Polres Sumenep, pada sejumlah media, Sabtu (3/4).

Warga yang mengalami luka diantaranya :

  1. Listiyani (40), warga Dusun Ageng RT 005/ RW 003, Desa Pinggir papas, alami luka pada bagian dahi.
  2. Iyan Muryanto (36), warga Dusun Panggung, Desa Karanganyar, alami luka memar di bagian kepala.
  3. Aira, (11), warga Dusun Ageng, RT 005/ RW 003, Desa Pinggirpapas, alami luka ringan pada punggung.
Baca Juga :  KPU Jatim dan KPU Sumenep Gelar Kirab Maskot Untuk Sosialisasi Pilkada 2024

“Kapolsek Kalianget bersama 8 personil sudah mendatangi lokasi kejadian, untuk membantu para korban,” terangnya.

Petugas juga mendata rumah rusak dan korban yang mengalami luka akibat terjangan angin puting beliung.

“Pihak PLN juga sudah dihubungi, untuk mengamankan kabel listrik yg mengganggu jalan raya.

Dari musibah alam tersebut kerugian materi yang dirasakan masyarakat setempat, ditaksir kurang lebih Rp 220.000.000,- (Dua ratus dua puluh juta rupiah).

Baca Juga :  Awal Tahun 2020, Longsor Landa Desa Basoka Sumenep

>> Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita madurapost.net Goggle News : Klik Disini . Pastikan kamu sudah install aplikasi Google News ya.