SUMENEP, MaduraPost – Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PK PMII) STKIP PGRI Sumenep, Madura, Jawa Timur, nonton bareng (Nobar) film ‘Sang Kiai’ sebagai bentuk refleksi diri peringati hari ulang tahun (HUT) ke 76, kemerdekaan Republik Indonesia (RI). Senin (16/8/2021) malam.
Acara yang bertempat di Komisariat PMII STKIP PGRI Sumenep itu, berlangsung dengan beberapa rangkaian, salah satunya diskusi publik kemerdekaan bersama anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Juhari.
Kemudian, dilanjutkan dengan ngobrol pintar (ngopi) bareng Majlis Pembina Komisariat (Mabinkom) PMII STKIP PGRI Sumenep, Satnawi dan Khairil Anwar.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Komisariat PMII STKIP PGRI Sumenep, Moh Rusdi mengatakan, refleksi tersebut menjadi media renungan bagi kader PMII agar paham akan tanggungjawab dirinya sebagai generasi bangsa.
“Refleksi kemerdekaan ini bertujuan agar kader PMII STKIP PGRI Sumenep, dapat merenungkan peranannya saat ini yang sudah tidak lagi harus berperang pakai senjata, akan tetapi memakai ilmu pengetahuan,” katanya, Selasa (17/8).
Menurutnya, PMII sebagai organisasi kemahasiswaan tidak hanya sekadar menjadi wadah perkumpulan. Akan tetapi tempat berproses untuk mencetak generasi bangsa yang visioner dan menjunjung tinggi nilai-nilai nasionalisme.
“Tentunya PMII bukan hanya tempat berkumpul saja, akan tetapi tempat berproses. Sehingga nantinya mampu menjadikan kader visioner yang selalu berpikir tentang bangsanya. Jadi nasionalisme adalah poin terpenting,” tuturnya.
Perihal acara yang berlangsung di tengah masa pandemi Covid-19, Rusdi mengatakan bahwa konsepnya diatur secara tatap muka dan online.
Peserta yang mengikuti secara tatap muka, dibatasi maksimal 30 kader. Selebihnya, diperkenankan untuk mengikuti secara online, melalui life streaming di akun Instagram PK. PMII STKIP PGRI Sumenep.
“Karena sekarang masih pandemi Covid-19, maka untuk yang tatap muka kita batasi 30 kader saja, selebihnya ikut di Instagram. Tentunya prokes juga kita perhatikan secara ketat,” tandasnya.