PAMEKASAN, MaduraPost – Prihal kasus dugaan korupsi bansos Covid-19 yang menjerat mantan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara terus menggelinding dan kian santer diperbincangkan oleh elemen masyarakat di penjuru Nusantara.
Pasalnya, dalam sidang kesaksiannya di Pangadilan Tipikor Jakarta Pusat, Senin (8/3/2021) yang lalu, mantan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kemensos Matheus Joko Santoso sebut Ketua BPK RI Ahsanul Qosasi juga menerima dana tersebut sebesar Rp 1 miliar.
“Untuk BPK Pak 1 miliar, ada operasional BPK 1 miliar,” kata Matheus dalam sidang tersebut.
Dalam hal itu, Jhony Iskandar selaku Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur angkat bicara, ia meminta agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera ambil sikap dalam kasus tersebut.
“Saya minta KPK segera ambil sikap untuk membuktikan bahwa tudingan atas anggota BPK RI Ahsanul Qosasi ini segera jelas. benar atau salah tudingan tersebut,” katanya, Kamis (1/7/2021).
Hal itu KPK harus buktikan secara transparan kepada masyarakat, kata Jhony (sapaan akrabnya), sebagai wujud transparansi lembaga negara dan sebagai upaya penyelamatan keuangan negara dari oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Terlebih bansos tersebut menyangkut kebutuhan dan hak yang seharusnya diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan khususnya yang terdampak pandemi Covid-19,” tukasnya.
Diketahui sebelumnya, kalau Matheus dan koleganya sesama anggota PPK RI Adi Wahyono bersama eks Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara merupakan tersangka dalam kasus tersebut. Sedangkan Harry Van Sidabukke dan Ardian Iskandar Maddanatja duduk sebagai terdakwa.