Scroll untuk melanjutkan membaca
Headline

Anggaran DD Rp 3,3 M, Warga Desa Tlambah Sampang Ngeluh PTSL Dipatok Harga 500 Ribu

Avatar
×

Anggaran DD Rp 3,3 M, Warga Desa Tlambah Sampang Ngeluh PTSL Dipatok Harga 500 Ribu

Sebarkan artikel ini
Miris...!!! Kondisi Jalan Desa di Dusun Lembanah Desa Tlambah yang dibiarkan rusak. (Foto; Madurapost.net)

SAMPANG, MaduraPost – Desa Tlambah Kecamatan Karang Penang Kabupaten Sampang menjadi Desa yang mendapat kucuran Dana Desa (DD) Tahun 2023 dengan cukup fantastis sebesar Rp 3.334.136.000 (Tiga Miliar Tiga Ratus Tiga Puluh Empat Ribu Seratus Tiga Puluh Enam Rupiah).

Meski demikian, ketimpangan pembangunan dan adanya program pembangunan yang dianggap kurang tepat sasaran menjadi perbincangan masyarakat desa setempat.

advertisement
Scroll untuk melanjutkan membaca

Seperti pembangunan lapangan Badminton yang diambil dari program DD tahap pertama sebesar Rp 357.998.400, menurut masyarakat, pembangunan lapangan Badminton tersebut tidak mengakomodir kepentingan masyarakat umum. Karena masih banyak jalan rusak di desa Tlambah yang justru dibiarkan.

Baca Juga :  Diduga Menyimpan Sabu, Warga Pademawu Pamekasan Ditangkap Polisi

Seperti dikatakan oleh AS (inisial), bahwa banyaknya jalan rusak di Desa Tlambah belum ada respon positif dari pemerintah desa setempat.

“Saya heran dana miliaran tersebut kemana larinya, kok pembangunan seperti infrastruktur jalan masih banyak yang rusak, masak cuma dibuat lapangan bulu tangkis,” kata AS kepada MaduraPost. Jumat (13/10/2023).

Tak hanya itu, AS juga menyinggung soal Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang masih dipungut biaya.

Baca Juga :  Geger,Warga Surabaya Temukan Jasad Perempuan Mengapung di Danau Unesa

“Disini masyarakat diminta Rp 500 ribu mas untuk satu sertifikat. Sudah hampir empat bulan, tapi hingga saat ini sertifikatnya belum dibagikan kepada masyarakat,” imbuhnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Tlambah Cholil mengatakan untuk program PTSL masih dalam tahap pengajuan. Menurutnya Pemdes Tlambah menyiapkan ribuan kuota untuk program tersebut.

“Kurang lebih 2500 (bidang tanah),” ucap Kholil saat dikonfirmasi media ini melalui pesan Whatsappnya. Sabtu (14/10/2023).

Baca Juga :  Tidak Ditemui Ketua Bawaslu Sumenep, Mahasiswa Bentrok dengan Polisi Hingga Blokade Jalan Raya

Meski begitu menurut Kepala Desa Tlambah tersebut dirinya belum mematok tarif biaya untuk program PTSL. Meski menurut masyarakat ada biaya nominal yang dipungut untuk pengajuan.

“Gak (gak ada biaya) Klo itu nunggu perdes nnti.. melalui musdes/musdus,” tambahnya.

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks

Konten di bawah ini disajikan oleh advertnative. Redaksi Madura Post tidak terlibat dalam materi konten ini.