SUMENEP, MaduraPost – Anggaran dana alokasi untuk penanganan covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, masih belum terealisasi.
Hal itu dijelaskan dr. Erliyati, Direktur RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep. Dia mengaku belum merealisasikan anggaran covid-19, meski anggaran tersebut telah keluar dari Pemerintah Daerah (Pemda).
“Untuk rumah sakit saya belum melakukan realisasi, hanya 4,7 miliar turun dari Pemda ke bendahara kami namun belum realisasi ke bawah,” ungkapnya, Jumat (12/6).
Erliyati menerangkan, apabila anggaran penanganan pasien covid-19 di RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep masih menggunakan dana piutang.
“Piutang masih, karena klaim itu gak gampang, masih harus melakukan pendampingan terus di analisa. Dan ini masih proses, kami melakukaknnya secara hati-hati karena takut salah,” terangnya.
Untuk diketahui, anggaran sebesar Rp 21.270.800.000,- (Rp 21,2 miliar) yang di alokasikan untuk RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep, untuk penanganan covid-19 dana yang turun dari keuangan Pemda sebesar Rp 4.722.850.425,- (Rp 4,7 miliar).
Sedangkan, anggaran penanganan dampak covid-19 di Sumenep, secara keseluruhan mencapai Rp 95.864.930.000,- (Rp 95,8 miliar).
Sementara yang tercantum di Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) untuk penganan kesehatan sebesar Rp 13.123.790.425,-.
Rinciannya, Dinas Kesehatan (Dinkes) sebesar Rp 8.400.940.000,-. RSUD Rp 4.722.850.425,-. Untuk lain-lain Rp 680.454.000,- dengan rincian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sebebar Rp 283.750.000,- dan Dinas PU Cipta Karya Rp 396.704.000,-. Jadi total secara keseluruhan anggaran yang turun adalah Rp 13.804.244.425.
Hingga saat ini, update perkembangan pasien positif covid-19 di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, per Jumat (12/6), di peta sebaran covid-19 Dinkes Sumenep mencapai 16 kasus.
Dari 16 pasien covid-19 tersebut, yang dirawat di RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep sebanyak 14 orang. Sedangkan 2 pasien lainnya dirawat di salah satu Rumah Sakit Surabaya.
Rinciannya, pasien yang sembuh sebanyak 4 orang. 1 pasien sembuh setelah dirawat di Rumah Sakit Surabaya. 3 pasien sembuh dirawat di RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep.
Sedangkan jumlah Orang Dalam Resiko (ODR) mencapai 33.914 orang, Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 2.947 orang. Orang Dalam Pemantauan (ODP) 11 orang, ODP 14 hari selesai pemantauan 335 orang, dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 11 orang, terakhir sembuh 4 orang dinyatakan sembuh. (Mp/al/rus)