Anggaran BLT Untuk Buruh Tani dan Pabrik di Pamekasan Tidak Masuk Akal

Avatar

- Jurnalis

Kamis, 22 Juli 2021 - 22:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kantor Bupati Pamekasan

Kantor Bupati Pamekasan

PAMEKASAN, MaduraPost – Aliansi Pemuda Peduli Rakyat (Alpart) menuding anggaran Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahun anggaran 2021 sebesar Rp 22 miliar untuk buruh tani dan pabrik rokok di Pamekasan dianggap tidak rasional.

Sebab, menurut Syauqi selaku Ketua Alpart, anggaran yang dianggarkan oleh Pemerintah Kabupaten Pamekasan melalui Bagian Perekonomian Setkab tersebut tidak jelas dan terlalu fantastis.

Baca Juga :  Politisi PAN Bersholawat, Slamet Ariyadi: Meneladani Akhlak Nabi

“Anggaran itu tidak masuk akal, dan yang jelas anggaran itu untuk buruh tani yang mana, serta buruh pabrik yang mana?,” katanya, Kamis (22/7/2021).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lebih lanjut ia juga mempertanyakan dan meminta agar Bagian Perekenomian Setkab Pamekasan untuk buka-bukaan terkait hal tersebut.

“Target kegiatan itu untuk apa, mengapa sampai sebesar itu serta berapa buruh tani dan buruh pabrik yang mau diberikan bantuan itu?,” lanjutnya.

Baca Juga :  Panggil Ketua Tim, Pemkab Pamekasan Akan Tertibkan Banner Calon Bupati Tak Berizin

Selain hal itu, Syauqi juga mempertanyakan anggaran untuk Pemantauan dan Evaluasi atas Pelaksanaan Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan di bidang cukai yang dianggarkan Rp 700 juta lebih.

“Maksud dan tujuan anggaran itu tidak jelas,” katanya.

Kini ia meminta agar Pemkab Pamekasan untuk menjelaskannya secara gamblang kepada masyarakat. Karena selain anggarannya yang sangat besar kata Syauqi, juga dihawatirkan dijadikan ladang korupsi oleh pihak yang tidak beres.

Baca Juga :  Pandemi Covid-19, Realisasi PAD Pemkab Sumenep Stabil

“Baik dengan cara diberikan kepada penerima yang fiktif atau penerima yang tidak tepat sasaran,” pungkasnya.

Ia menambahkan, kalau dana yang seperti itu yang cukup gampang untuk diselewengkan.

“Oleh karenanya, Pemkab harus transparan kepada publik,” tutupnya.

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

PMII Kawal Nelayan, Bupati Pamekasan Siap Mediasi Konflik Perusakan Mangrove
Skandal Dugaan Korupsi Bank Jatim: Mengalir ke Mana Uang Ratusan Miliar? Gubernur dan Jajaran Pimpinan Terancam Terseret?
DPRD Sumenep Paparkan Laporan Penjaringan Aspirasi Masyarakat di Sidang Paripurna
Pemkab Sumenep Genjot Penguatan Ekonomi Lokal Meski Alami Pengetatan Anggaran
BRIDA Sumenep Matangkan Peta Jalan Pengembangan IPTEK, Fokus pada Komoditas Unggulan dan Isu Daerah
Bendahara UPTD SMPN 2 Camplong Sampang, Diduga Gelapkan Dana BOS Anggaran 2024
Tuai Sorotan, Pemkab Sampang Diduga Jual Beli Jabatan Penjabat Kepala Desa
Wabup Kak Sukri Ajak Insan Pers Bersama Membangun Pamekasan

Berita Terkait

Sabtu, 26 April 2025 - 02:20 WIB

PMII Kawal Nelayan, Bupati Pamekasan Siap Mediasi Konflik Perusakan Mangrove

Kamis, 24 April 2025 - 14:18 WIB

Skandal Dugaan Korupsi Bank Jatim: Mengalir ke Mana Uang Ratusan Miliar? Gubernur dan Jajaran Pimpinan Terancam Terseret?

Rabu, 23 April 2025 - 21:11 WIB

DPRD Sumenep Paparkan Laporan Penjaringan Aspirasi Masyarakat di Sidang Paripurna

Sabtu, 19 April 2025 - 19:13 WIB

Pemkab Sumenep Genjot Penguatan Ekonomi Lokal Meski Alami Pengetatan Anggaran

Sabtu, 19 April 2025 - 18:39 WIB

BRIDA Sumenep Matangkan Peta Jalan Pengembangan IPTEK, Fokus pada Komoditas Unggulan dan Isu Daerah

Berita Terbaru