Alat Panoramic di RSDUMA yang Tembus 2 Miliar Belum Digunakan

- Jurnalis

Jumat, 23 Oktober 2020 - 08:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, Madurapost.net – Sejumlah peralatan canggih untuk menunjang pelayanan RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, Madura, Jawa Timur belum beroperasi total.

Salah satunya Rontgen Gigi Panoramic (alat kedokteran gigi) yang merogoh anggaran 2 miliar pada tahun 2019 lalu nyatanya belum dioperasikan.

Diketahui, tidak dioperasikannya alat itu disebut-sebut masih terkendala ijin operasional pemakaian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Direktur RSUDMA Sumenep, dr. Erliyati, mengaku untuk ijin Panoramic, Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) baru bisa melakukan pemeriksaan ke Sumenep. Sebab, sejak kemarin terkendala pandemi Covid-19.

“Biasanya 15 hari setelah dokumen lengkap, ijin keluar dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapaten),” ujarnya, Jumat (23/10).

Disoal terkait kepastian kapan bisa dioperasikan, pihaknya berdalih bahwa ijin operasional belum datang.

“Bisa digunakan tetapi tidak untuk di publikasikan ke masyarakat dulu. Saat ini dokumennya sudah dikirim ke Bapeten,” katanya.

Pihaknya memastikan apabila segala bentuk dokumen telah dikirim ke Bapeten.

“Apa kurangnya nanti kita penuhi. Nah, jika sudah lengkap, baru 15 hari kemudian keluar,” tuturnya.

Menurutnya, saat menyediakan alat baru untuk menunjang pelayanan rumah sakit, semua alat harus disediakan terlebih dahulu sebelum mengurus ijin operasional.

“Kalau ijin duluan alatnya gak ada, itu gak boleh,” ucapnya.

Dikonfirmasi lain waktu perihal ijin operasional Panoramic, Erliyati menyatakan, bahwa Bapeten mengembalikan dokumen yang dikirim oleh RSUD Dr. H. Moh. Anwar Kabupaten Sumenep.

“Karena, sebelum Bapeten harus ada uji fungsi dan TLD bagi fisikawannya yang dikeluarkan oleh BPFK,” terangnya.

Bahkan, Erliyati enggan menjelaskan berapa lama surat ijin operasional tersebut rampung.

“Iya itu, kita uji fungsi nunggu masih dan kita nunggu TDL dari BPFK. Ini kita sudah action juga, nunggu,” tandasnya. (Mp/al/kk)

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kantor NasDem Madura Raya Berdiri, Kepemimpinan Akis Jasuli Digugat Kader Sendiri
Kusta, Sejarah yang Dipelintir Kadinkes Sampang, dan Amarah dari Pulau Mandangin
Dari Dana Desa ke Vendor, Jejak Uang di Balik Smart Village di Sampang
Kurir JNT di Pamekasan Dicekik Customer Gara Gara Barang Tidak Sesuai Pesanan
Dugaan Korupsi Dana Kapitasi Puskesmas Talang dan Tanggung Jawab Moral Bupati Pamekasan
Koordinator JAKA Jatim Sesalkan Penutupan Kasus Gebyar Batik Pamekasan: Polres Ugal-Ugalan Tangani Korupsi
Bupati Pamekasan Diterpa Isu Jual Beli Jabatan Pj Kades dengan Modal ‘Katanya’
Waspada COVID-19, RKH Mudatstsir Baddruddin Panyeppen Menghimbau Masyarakat Hati Hati

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 14:38 WIB

Kantor NasDem Madura Raya Berdiri, Kepemimpinan Akis Jasuli Digugat Kader Sendiri

Rabu, 9 Juli 2025 - 20:49 WIB

Kusta, Sejarah yang Dipelintir Kadinkes Sampang, dan Amarah dari Pulau Mandangin

Jumat, 4 Juli 2025 - 22:42 WIB

Dari Dana Desa ke Vendor, Jejak Uang di Balik Smart Village di Sampang

Selasa, 1 Juli 2025 - 06:56 WIB

Kurir JNT di Pamekasan Dicekik Customer Gara Gara Barang Tidak Sesuai Pesanan

Sabtu, 28 Juni 2025 - 08:28 WIB

Dugaan Korupsi Dana Kapitasi Puskesmas Talang dan Tanggung Jawab Moral Bupati Pamekasan

Berita Terbaru