Aktivis Madura Ancam Polisikan Walkot Eri Kasus Kerumunan Penyekatan

Avatar

- Jurnalis

Selasa, 8 Juni 2021 - 12:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi diancam bakal dilaporkan ke aparat penegak hukum dalam dugaan kasus kerumunan di Jembatan Suramadu. (Foto: Bangga Surabaya)

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi diancam bakal dilaporkan ke aparat penegak hukum dalam dugaan kasus kerumunan di Jembatan Suramadu. (Foto: Bangga Surabaya)

MADURA, MaduraPost – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, direncanakan akan dilaporakan ke aparat penegak hukum, oleh sejumlah aktivis pemuda di Pulau Madura, soal dugaan kasus kerumunan penyekatan di Jembatan Suramadu sisi Surabaya.

Perwakilan aktivis daerah, mulai dari Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep, bersatu dalam mengawal kasus tersebut. Di antaranya adalah Khairul Kalam, Suja’i, Jhony Iskandar, Abdul Aziz, Mahmudi, dan

Baca Juga :  KPU Sumenep Gelar Sosialisasi, Berikut Syarat Bagi Calon Cabup dan Cawabup yang Harus Dipenuhi

Koordinator aktivis, Khairul Kalam, mengatakan, pihaknya dengan rekan-rekannya, saat ini tengah menyatukan persepsi, dalam mengumpul data pelengkap, sebagai bahan laporan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Tindakan yang dilakukan Walkot Eri tanpa adanya sosialisasi. Hingga mengakibatkan antrean kendaraan panjang berjam-jam. Itu pula mengakibatkan macetnya perputaran ekonomi dan kesehatan masyarakat,” kata Khairul, Selasa (8/6).

Sementara menurut Suja’i, kebijakan yang diambil Walkot Eri terkesan gegabah dan tidak mempertimbangkan aspeknya. Akibatnya macetnya kendaraan menimbulkan kerumunan warga.

Baca Juga :  Bupati Sampang Apresiasi Pemuda Pembuat Pesawat Remote Control

Hal demikian justru, berpotensi menambah penyebaran Virus Covid-19 baru serta adanya indikasi pelanggaran Protokol Kesehatan (Prokes).

“Seharusnya Satgas Covid dan Pemprov Surabaya itu merencanakan semuanya dengan matang terlebih dahulu, bukan malah melakukannya mendadak seperti itu, kalau perlu lakukan pemutusan interaksi skala kecil terlebih dahulu,” kata Suja’i.

 

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Sengketa Pilkada Pamekasan Berlanjut ke Sidang Pembuktian di MK
Developer Muda Madura Desak Pemerintah Segera Tingkatkan Kualitas SDM Indonesia
PT Garam Umumkan Susunan Komisaris dan Direksi Baru melalui RUPSLB
Polemik SHM Laut Sumenep 20 Hektar, Dinas Perikanan Sebut Untuk Bangun Tambak Garam
100 Hari Kerja Presiden Prabowo, Ada Dampak Positif pada Industri Garam Nasional
AJI Semarang: Tindakan Wartawan Tutupi Kasus GRO Ciderai Profesi
Polres Pamekasan Siap Wujudkan Program Prioritas Presiden Prabowo
PLN Ajak Pelanggan Pamekasan Sukseskan Program Penggantian Meteran Baru

Berita Terkait

Kamis, 6 Februari 2025 - 10:33 WIB

Sengketa Pilkada Pamekasan Berlanjut ke Sidang Pembuktian di MK

Rabu, 5 Februari 2025 - 13:10 WIB

Developer Muda Madura Desak Pemerintah Segera Tingkatkan Kualitas SDM Indonesia

Sabtu, 25 Januari 2025 - 06:30 WIB

PT Garam Umumkan Susunan Komisaris dan Direksi Baru melalui RUPSLB

Jumat, 24 Januari 2025 - 20:50 WIB

Polemik SHM Laut Sumenep 20 Hektar, Dinas Perikanan Sebut Untuk Bangun Tambak Garam

Kamis, 23 Januari 2025 - 14:18 WIB

100 Hari Kerja Presiden Prabowo, Ada Dampak Positif pada Industri Garam Nasional

Berita Terbaru