Scroll untuk baca artikel
Headline

Ada 60 Warga Positif HIV, Dinkes P2KB Sumenep Sebut Tidak Ada Obat Penyembuhan

Avatar
4
×

Ada 60 Warga Positif HIV, Dinkes P2KB Sumenep Sebut Tidak Ada Obat Penyembuhan

Sebarkan artikel ini
ILUSTRASI. Puluhan warga Sumenep positif HIV, datanya tersebar di kepulauan dan daratan. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Kasus penderita Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, tahun ini tercatat 60 warga terjangkit. Rabu, 20 Desember 2023.

Data ini dipaparkan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Sumenep belum lama ini.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Bahkan, Dinkes P2KB Sumenep menilai, angka ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

“Angka kasus penderita HIV selama 2023 meningkat dibandingkan tahun 2022 kemarin yang hanya 59 orang penderita saja,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinkes P2KB Sumenep, H. Achmad Syamsuri, dalam keterangannya, Rabu (20/12).

Baca Juga :  Express Bahari Siap Beroperasi, Layanan Perdana Rute Kepulauan Sumenep

Syamsuri menjelaskan, tidak hanya jumlah penderita HIV saja yang mengalami kenaikan, namun angka kematian kasus tersebut juga mengalami peningkatan.

“Pada tahun 2022, angka kematian penderita HIV sebanyak 8 orang. Sedangkan 2023, terdata 14 penderita HIV yang telah meninggal dunia,” kata Syamsuri mengungkapkan.

Pihaknya menyebut, warga penderita HIV sudah tersebar di beberapa kecamatan baik daratan maupun kepulauan di Sumenep.

Baca Juga :  Tragedi Ledakan di Sumenep, Aktivitas Racik Petasan Sebabkan Dua Orang Terluka

Meski demikian, data itu tidak dijelaskan secara rinci oleh Syamsuri. Alasannya, karena bersifat penting dan rahasia.

“Mohon maaf kami tidak bisa membeberkan secara rinci sebaran penderita HIV ini,” tutur Syamsuri.

Hanya saja, pihaknya meminta kepada penderita HIV untuk tidak berkecil hati. Tentunya, cara ini dapat diikuti dalam program pengobatan agar kesehatannya tetap terjaga.

Baca Juga :  Terkendala Jaringan Listrik TPST Sumenep Belum Beroperasi, Sampah Kian Menumpuk

Sebab, kata dia lebih lanjut, hingga saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan secara total penyakit yang menyerang kekebalan tubuh tersebut.

“Penderita HIV harus rutin berobat, gratis kok pengobatannya. Obat tersebut hanya untuk menjaga kesehatan penderita, bukan menyembuhkannya. Karena belum ada obatnya,” kata Syamsuri menjelaskan.***