Scroll untuk baca artikel
Headline

Semburan Air Mirip Lumpur Muncul di Sumenep 

Avatar
15
×

Semburan Air Mirip Lumpur Muncul di Sumenep 

Sebarkan artikel ini

SUMENEP, MADURAPOST.NET – Warga Dusun Lubulu, Desa Gunung Kembar, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur dihebohkan dengan adanya semburan air mirip lumpur, Minggu (4/10/2020) kemarin.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, meninjau lokasi semburan air mirip lumpur itu terjadi. Peninjauan dilakukan langsung oleh Kepala Bidang Energi Sumber Daya Alam (ESDA) Pemkab Sumenep, M. Sahlan bersama jajaran, Senin (5/10/2020) pagi.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Informasi yang dihimpun media ini dari warga setempat, Sahlan mengatakan bahwa salah seorang masyarakat sempat mengambil air mirip lumpur itu kemudian disulut dengan api.

Baca Juga :  Perguruan Pencak Silat Surban Putih Sampang, Santuni Anak Yatim dan Duafa

“Ini kan barang berbahaya. Jadi, jangan coba-coba mendekatkan api ke lokasi, iya hasilnya berkobar tadi pas dicoba itu,” ujar Sahlan di lokasi.

Pihaknya mengimbau agar warga jangan mencoba-coba untuk menyulut api di dekat semburan air tersebut. Saat ini, lanjut Sahlan, pihaknya telah berkoordinasi dengan tim ahli dari Provinsi Jatim dan Badan Geologi.

Baca Juga :  Dorong Ekonomi Tumbuh, Dinas Koperasi UMKM dan Perindag Sumenep Sarankan Ini Pada Pelaku Usaha

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat para ahli bisa datang ke sini dan mampu menenangkan masyarakat, itu yang utama,” terang dia.

Menurutnya, kandungan yang terdapat dalam semburan air lumpur tersebut dapat menggangu kesehatan.

“Tadi sudah video call dengan Pak Oni yang membidangi masalah seperti ini di ESDA Provinsi. Beliau minta agar sementara waktu jangan ada api yang mendekati ke lokasi ini,” paparnya.

Baca Juga :  Semarak HUT ke-79 Kemerdekaan RI, Bagian Hukum Setdakab Sumenep Juara 2 Lari Sarung

Meski begitu, pihaknya belum bisa memastikan kandungan yang ada dalam semburan air mirip lumpur tersebut.

“Saya ingin para ahli itu langsung turun ke lapangan dan mengamati sendiri. Seperti dulu yang di Batang-batang kami ambil sampel airnya dan dibawa ke Provinsi,” tukasnya.

(Mp/al/rus)