Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Wabup Pamekasan Diduga Kirim Virtual Gift DA7 Pakai APBD, Masyarakat Marah Tak Merelakan

Avatar
104
×

Wabup Pamekasan Diduga Kirim Virtual Gift DA7 Pakai APBD, Masyarakat Marah Tak Merelakan

Sebarkan artikel ini
Dari kiri ke kanan: pejabat Sapto Wahyono, Wabup Pamekasan H. Sukriyanto, dan Wakil Ketua DPRD Pamekasan Ismail. (FB:MP)

PAMEKASAN, MaduraPost – Kehadiran Wakil Bupati Pamekasan, Jawa Timur, H. Sukriyanto, di studio Indosiar Jakarta untuk memberikan dukungan kepada peserta Dangdut Akademi 7 (DA7) menuai sorotan publik.

Pasalnya, dukungan tersebut dilakukan dengan mengirim enam digit virtual gift jenis DBoss, yang nilai satuannya disebut mencapai Rp11 juta.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Isu ini mencuat setelah beredar luas percakapan dan dokumentasi yang mengindikasikan bahwa kehadiran Wakil Bupati ke Jakarta dilakukan atas arahan langsung Bupati Pamekasan, KH. Kholilurrahman.

Baca Juga :  Kowar-kowar Bahas Covid-19, Wartawan Pamekasan Ogah Ikuti Rapid Test

Lebih jauh, penggunaan anggaran dalam kegiatan tersebut dipersoalkan karena diduga bersumber dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Persoalan itu disorot keras oleh massa aksi yang menggelar unjuk rasa, menuntut keseriusan pemerintah daerah dalam menangani persoalan infrastruktur, khususnya kondisi jalan rusak yang hingga kini masih banyak dikeluhkan masyarakat.

“Yang lebih menyakitkan, masyarakat Pamekasan harus patungan dan mengemis di pinggir jalan untuk memperbaiki jalan secara swadaya. Sementara ada uang pemerintah yang justru dipakai untuk mengirim dukungan ke acara dangdut,” kata Ahmadi, salah satu orator aksi, dalam orasinya, Senin (29/12).

Baca Juga :  Diduga Rebutan Cowok, Dua Cewek Pamekasan Berselisih di Pinggir Jalan

Menurut Ahmadi, meski nilai dukungan tersebut mungkin dianggap kecil oleh pejabat, namun bagi masyarakat, anggaran tersebut sangat berarti jika dialokasikan untuk kepentingan publik, seperti perbaikan jalan rusak.

“Kalau uang itu dipakai beli semen saja, sudah sangat membantu warga yang selama ini memperbaiki jalan dengan uang sendiri,” ujarnya.

Di tengah polemik tersebut, publik juga menyoroti beredarnya sejumlah foto dan rekaman video yang memperlihatkan tiga pejabat Pemerintah Kabupaten Pamekasan berada di studio Indosiar saat berlangsungnya DA7.

Baca Juga :  Jembatan Gantung Aladin di Sumenep Dijadikan Tempat Mesum Kaum Remaja

Mereka yakni Wakil Bupati Pamekasan H. Sukriyanto, pejabat hukum sekkab Sapto Wahyono, serta Wakil Ketua DPRD Pamekasan Ismail.

Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari Pemerintah Kabupaten Pamekasan terkait sumber anggaran yang digunakan maupun tujuan kehadiran para pejabat tersebut ke studio televisi swasta nasional itu.***