BANGKALAN, MaduraPost – Dua kader Partai Gerindra, Anggota DPR RI Imron Amin dan Ketua Komisi III DPRD Bangkalan Reza Teguh Wibowo, menyalurkan 150 jaring insang monofilamen kepada nelayan di Kampung Penyageran, Kelurahan Bancaran. Bantuan tersebut disambut antusias, terutama oleh para nelayan yang selama ini mengandalkan alat tangkap seadanya untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Reza Teguh Wibowo menegaskan bahwa nelayan merupakan salah satu kelompok masyarakat yang paling layak mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah. Ia menyebutkan bahwa sektor perikanan tradisional masih menjadi tulang punggung ekonomi pesisir Bangkalan.
“Ini bentuk kepedulian kami kepada para nelayan. Semoga jaring-jaring ini dapat membantu meningkatkan hasil tangkap dan mengurangi beban biaya operasional mereka,” ujar Reza, Selasa (25/11/2025).
Ia menambahkan bahwa penguatan sektor pesisir tidak cukup dengan pembangunan infrastruktur saja, tetapi juga harus menyentuh kebutuhan dasar masyarakatnya.
“Termasuk penyediaan alat tangkap yang layak,” singkatnya.
Sementara itu, Imron Amin menekankan bahwa perjuangan Gerindra di pusat maupun daerah selalu menempatkan kesejahteraan masyarakat pesisir sebagai salah satu prioritas. Menurutnya, nelayan harus dipastikan memiliki sarana produksi yang memadai agar tetap dapat bersaing dan bertahan di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu.
“Kami ingin memastikan bahwa nelayan Bangkalan mendapatkan perhatian yang layak. Alat tangkap yang baik adalah modal utama mereka untuk tetap produktif dan meningkatkan pendapatan,” tegas Imron.
Bantuan tersebut langsung mendapat respons emosional dari para nelayan. Salah satunya, Suparman, nelayan asal Bancaran, mengaku bantuan tersebut datang di saat yang tepat. Ia telah lama ingin mengganti jaring yang rusak, namun harga yang tinggi membuatnya tidak mampu membeli.
“Saya sangat bersyukur. Jaring saya sudah banyak yang rusak dan tidak mampu beli yang baru karena mahal. Bantuan ini betul-betul meringankan kami dan membuat semangat melaut kembali naik,” ungkapnya.
Suparman menuturkan, jaring yang rusak sering membuat hasil tangkapan sangat minim. Banyak nelayan yang pulang hampir tanpa hasil karena kondisi alat tangkap yang tidak layak.
“Kalau jaringnya bolong-bolong, ya hasilnya sedikit. Dengan jaring baru ini, kami berharap bisa dapat tangkapan yang lebih baik untuk kebutuhan keluarga,” tambahnya.
Penyaluran 150 jaring insang monofilamen ini menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan Imron Amin dan Reza Teguh Wibowo dalam memperkuat sektor perikanan tradisional. Keduanya juga mendorong agar pemerintah daerah lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat pesisir, terutama terkait sarana produksi dan peningkatan kapasitas nelayan.
Dengan adanya dukungan ini, nelayan Penyageran berharap dapat kembali produktif, meningkatkan kualitas hasil tangkapan, dan menjaga kesinambungan ekonomi keluarga mereka.***






