SUMENEP, MaduraPost – Dewan Pengurus Cabang (DPC) Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menghelat Rapat Kerja (Raker) di Grand Whiz Hotel selama tiga hari, 21–23 November 2025.
Forum ini menjadi ruang evaluasi sekaligus merancang program strategis menghadapi dinamika media dan kebutuhan publik.
Raker bertema “Transformasi Organisasi untuk Profesionalisme dan Kemandirian PWRI Sumenep” tersebut diarahkan untuk memperkuat fondasi organisasi, meningkatkan keterampilan anggota, dan memperluas jejaring kolaborasi lintas lembaga.
Ketua DPC PWRI Sumenep, Rusydiyono, menekankan bahwa pembaruan struktur dan pola kerja organisasi merupakan tuntutan zaman agar insan PWRI tetap relevan di tengah perubahan industri pers.
“PWRI Sumenep harus naik kelas. Kita ingin setiap insan pers bekerja profesional dan mampu menjawab tantangan media modern. Karena itu, transformasi organisasi adalah keniscayaan,” ujar Rusydiyono, Sabtu (22/11).
Ia menegaskan, bahwa PWRI berkomitmen mengambil peran lebih besar dalam isu pembangunan daerah melalui liputan dan kerja-kerja jurnalistik yang lebih terarah.
“Program kerja tahun depan kami arahkan pada isu-isu kemanusiaan. Selain itu, kami akan memperkuat pengawalan isu olahraga, karena Sumenep memiliki potensi besar di sektor tersebut,” tambahnya.
Sehari sebelum raker, PWRI Sumenep telah menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema “Menuju Porprov 2027” pada Kamis (19/11). Diskusi tersebut menjadi pijakan awal dalam mendorong penyusunan roadmap pembinaan atlet yang lebih berkelanjutan.
Rusydiyono menyatakan, bahwa konsistensi pengawalan isu olahraga akan ditingkatkan pada 2026.
“Tahun depan pengawalan isu olahraga akan semakin kami perkuat, mulai dari edukasi publik, monitoring kebijakan, hingga mendorong lahirnya ekosistem olahraga yang lebih layak di Sumenep,” tutupnya.***






