JEMBER, MaduraPost – “Saya sudah tua, Mungkin sebentar lagi saya dipanggil oleh Allah SWT, ” Sepenggal kalimat yang disampaikan RKH Muhammad Mudatstsir Badaruddin dihadapan santrinya yang membuat air mata jatuh berlinang.
Kalimat itu disampaikan RKH Muhammad Mudatstsir Badruddin seusai acara 100 Hari mengenang wafatnya Alm KH Taufik Hasyim dan Almh Nyai Hj Amirah Mawaddah Sofi di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Kaliglagah, Sumberbaru, Jember. Ahad (21/09/25).
Meski dalam kondisi kesehatan yang kurang baik, RKH Muhammad Mudatstsir Badruddin masih meluangkan waktu untuk memberikan nasihat kepada beberapa alumni dan santri yang datang dari Madura untuk mendoakan Alm KH. Taufik Hasyim dan Almh Nyai Hj Amirah Mawaddah Sofi.
Dalam kesempatan tersebut, RKH Muhammad Mudatstsir Badruddin yang juga sebagai Wakil Rois Syuriah PBNU menyampaikan pesan penting tentang kondisi ahir zaman dan banyaknya fitnah yang akan menjauhkan manusia dari Allah SWT.
“Sekarang orang berlomba lomba mengejar jabatan, ada yang ingin jadi kepala desa, anggota DPR, setelah mendapat jabatan kemudian korupsi, banyak terjadi yang seperti itu, bukan hanya orang biasa, termasuk banyak putranya kyai yang pakai baju tahanan KPK,” Kata Beliau RKH Muhammad Mudatstsir Badaruddin.
Tantangan paling berat ummat Islam di Ahir zaman disampaikan oleh beliau adalah banyaknya Fitnah terhadap ummat islam, sehingga ummat Islam hampir tidak bisa dibedakan mana perkara yang Hak (benar) dan perkara yang Batil (Salah).
“yang benar bisa jadi salah, yang salah dianggap benar,” Imbuhnya.
Maka dalam kondisi tersebut, Ummat Islam khususnya santri lebih baik Diam, Hal itu untuk menghindari konflik sesama Ummat Islam yang sengaja dibuat oleh yahudi untuk memecah belah Ummat Islam.
“Sekarang Ummt Islam diadu dengan sesama Islamnya, ini kan rusak, ini adalah produk yang dibuat oleh Zionis Israel,” Jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, RKH Muhammad Mudatstsir Badruddin mengingatkan agar para alumni dan santri dengan profesi dan latar belakang apapun untuk meluruskan niat karena Allah.
“Saya sudah tua, mungkin sebentar lagi saya Dipanggil Allah SWT,” Kata beliau seraya mengajak para Alumni dan santri untuk tetap istiqomah mengamalkan ilmu dan amalan yang diperoleh selama berada di Pondok Pesantren.
Dalam kesempatan tersebut, Beliau RKH Muhammad Mudatstsir Badruddin juga memberikan cacatan tertulis sebanyak 6 halaman yang buat dalam kondisi sakit untuk diberikan kepada para alumni dan santri beliau.
Dalam catatan dilembar terahir ditulis ” Saya meminta agar anda sekalian selalu membantu do’a fatihah setelah sholat fardu, agar saya dan keluarga semua selalu mendapat lindungan, rahmat, taufiq, hidayah, barokah dan Ridho Allah SWT. dan Mampu menangani tugas tugas berat yang diamanahkan Allah kepada saya. Amin,”






