Scroll untuk baca artikel
Daerah

Program Makan Bergizi Gratis di Pragaan Dikeluhkan, DPRD Sumenep Soroti Lemahnya Pengawasan

Avatar
7
×

Program Makan Bergizi Gratis di Pragaan Dikeluhkan, DPRD Sumenep Soroti Lemahnya Pengawasan

Sebarkan artikel ini
PROFIL. Potret Anggota DPRD Sumenep dari Dapil III, M Ramzi, saat mengikuti sidang paripurna beberapa waktu lalu. (Istimewa for MaduraPost)
PROFIL. Potret Anggota DPRD Sumenep dari Dapil III, M Ramzi, saat mengikuti sidang paripurna beberapa waktu lalu. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, kembali menuai kritik.

Sejumlah orang tua siswa menyampaikan keberatan lantaran menu makan siang yang dibagikan sempat ditemukan dalam kondisi tidak layak, mulai dari nasi basi hingga terdapat ulat.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Sumenep dari Dapil III, M Ramzi, menilai kejadian itu mencerminkan buruknya kontrol di lapangan.

Baca Juga :  Sumenep Raih Penghargaan BNN untuk Pemberantasan Narkoba

“Kalau sampai ada makanan basi dan berulat, berarti pengawasannya lemah. Mestinya jangan sampai terjadi, apalagi program MBG ini baru dijalankan,” ujar M Ramzi, Sabtu (20/9).

Menurutnya, kasus di Pragaan memperlihatkan bahwa program MBG seolah hanya dikebut demi pemenuhan target, bukan benar-benar fokus pada manfaat gizi yang dijanjikan.

“Itu bisa jadi bukan bergizi gratis, malah bikin orang sakit. Bisa seperti yang di Pamekasan, ada siswa keracunan,” tegas Ketua DPC Hanura Sumenep tersebut.

Baca Juga :  Ini Teknis Program BSPS Sebelum Dinas PRKP Sumenep Raih Penghargaan

Ramzi juga meminta agar pihak penyelenggara MBG lebih teliti dan menaruh perhatian serius terhadap aspek kesehatan makanan sebelum dibagikan kepada siswa.

“Kalau sampai kejadian lagi, bisa jadi ada unsur kesengajaan. Pihak yang berkompeten harus menghentikan itu,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dapur MBG Kecamatan Pragaan, Amin Jakfar, tak menampik adanya permasalahan dalam distribusi makanan tersebut. Ia memastikan evaluasi telah dilakukan agar persoalan serupa tidak kembali terjadi.

Baca Juga :  Profil Haji Her, Sultan Madura yang Diduga Terlibat Politik Uang Gus Miftah di Pamekasan

“Ya benar itu, tidak akan terjadi lagi untuk selanjutnya,” ungkapnya.***