Scroll untuk baca artikel
Pendidikan

Kacabdin Jatim Sampang Imbau Pelajar Tidak Terlibat Demonstrasi, Fokus pada Belajar

Avatar
25
×

Kacabdin Jatim Sampang Imbau Pelajar Tidak Terlibat Demonstrasi, Fokus pada Belajar

Sebarkan artikel ini
Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdin) Kabupaten Sampang, Mas’udi Hadiwijaya. (IST/DOK)

SAMPANG, MaduraPost – Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Sampang, Mas’udi Hadiwijaya, mengimbau para pelajar untuk tidak ikut serta dalam aksi demonstrasi.

Imbauan ini disampaikan menyusul maraknya peristiwa penyampaian pendapat yang berujung pada tindakan anarkis.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Menurut Mas’udi, pelajar, khususnya di jenjang SMA, SMK, dan SLB baik negeri maupun swasta, seharusnya fokus pada tugas utamanya sebagai penuntut ilmu.

Baca Juga :  MPLS Tahun 2022 Berlangsung, Begini Imbauan Disdik Sumenep

“Saya mengimbau demi kebaikan bersama, untuk para pelajar agar tidak ikut berperan dalam kegiatan demonstrasi. Tugas utama mereka adalah belajar untuk menyiapkan masa depan yang baik,” tegas Mas’udi, Selasa (2/9/2025).

Selain itu, Mas’udi meminta peran aktif orang tua untuk mengawasi anak-anaknya agar tidak terlibat hal-hal negatif, terutama aksi anarkis yang berisiko merugikan masa depan pelajar.

Baca Juga :  Hari Ke 23 Bulan Ramadhon, Yayasan Miftahul Ulum Robatal Berikan Santunan Kepada Anak Yatim Dan Kaum Duafa

“Mohon kepada orang tua untuk mengawasi dengan ketat, jangan sampai anak-anak ikut terlibat. Mereka masih di bawah umur dan harus kita jaga bersama,” tambahnya.

Tak hanya orang tua, pihak sekolah juga diingatkan untuk lebih proaktif dalam mengawasi siswanya.

Kepala sekolah diminta menjalin komunikasi langsung dengan wali murid agar siswa tidak terseret dalam kegiatan yang tidak bermanfaat.

Baca Juga :  Herman, Jaringan Narkoba Asal Sokobanah Diancam Pidana Penjara 20 Tahun

Mas’udi berharap wilayah Sampang khususnya, serta Jawa Timur secara umum, tetap aman dan kondusif.

“Semua elemen, baik guru maupun orang tua, harus bersama-sama menjaga generasi muda agar tidak diarahkan ke hal yang merugikan,” pungkasnya.***