SUMENEP, MaduraPost – Keinginan untuk mempermudah akses layanan perbankan bagi masyarakat di pelosok desa menjadi motivasi utama Samhaji (30), pemuda yang akrab disapa Aji, membuka layanan Agen BRIlink di Desa Sentol Laok, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep.
Berawal dari usaha konter kecil bernama Naira Phone Cell yang berdiri pada Agustus 2024, Aji mulai menjajaki peluang menjadi mitra perbankan. Dua bulan kemudian, tepatnya Oktober 2024, ia resmi bergabung sebagai Agen BRIlink.
“Saya berkeinginan menjadi Agen BRIlink karena di sini tempatnya strategis. Di wilayah ini penduduknya banyak yang berbisnis, termasuk peternak ayam dan usaha sembako,” ujar pria lulusan perguruan tinggi yang kini mantap menekuni dunia usaha ini, Sabtu (12/7).
Sebelum kehadiran Agen BRIlink milik Aji, masyarakat sekitar harus menempuh perjalanan cukup jauh ke Desa Prenduan untuk melakukan transaksi perbankan seperti transfer uang atau tarik tunai. Jarak yang tidak dekat dan keterbatasan waktu membuat layanan perbankan terasa mahal bagi sebagian warga.
“Saya melihat peluang sekaligus tantangan di situ. Saya ingin masyarakat di desa ini tidak perlu jauh-jauh hanya untuk urusan transaksi. Itulah motivasi saya menjadi mitra BRI,” sambung Aji.
Perjalanan Aji menuju dunia wirausaha dimulai setelah ia menyelesaikan kuliah. Ia sempat bekerja di Homastas Batu Bintang, sebuah swalayan yang dikelola Pondok Pesantren Bata-bata, Batumarmar, Pamekasan.
Setelah menikah dan menetap di Desa Sentol Laok, ia mulai membangun usaha dari bawah, yang kini semakin berkembang.
Mesin EDC sebagai penunjang layanan Agen BRIlink berhasil ia dapatkan hanya dalam waktu sekitar satu bulan setelah pengajuan.
Hal ini semakin memantapkan langkahnya untuk menyediakan layanan transaksi yang cepat, aman, dan mudah dijangkau oleh masyarakat.
“Saya berharap, BRI terus meningkatkan kualitas layanan agar kepercayaan masyarakat terhadap perbankan BUMN ini semakin kuat,” tutup Aji penuh harap.
Kini, Naira Phone Cell bukan sekadar tempat isi ulang pulsa dan pembelian voucher. Lewat tangan dingin Aji, konter kecil ini menjelma menjadi simpul penting dalam roda ekonomi masyarakat desa.***






