Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Kabel Listrik Nyaris Jatuh di Sampang Diduga Dibiarkan PLN 

Avatar
12
×

Kabel Listrik Nyaris Jatuh di Sampang Diduga Dibiarkan PLN 

Sebarkan artikel ini
Kondisi kabel listrik PLN yang hampir menyentuh tanah di Dusun Bendungan, Desa Karang Penang Onjur, Sampang. (MaduraPost/Saman Syah)

SAMPANG, MaduraPost – Warga Dusun Bendungan, Desa Karang Penang Onjur, Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang dibuat resah oleh kondisi kabel listrik milik PLN yang nyaris menyentuh tanah.

Diduga, kondisi tersebut sudah berlangsung cukup lama tanpa adanya penanganan serius dari pihak PLN Sampang.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

H. Marsuki, salah satu tokoh masyarakat setempat, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap potensi bahaya yang ditimbulkan oleh kabel listrik tersebut.

Baca Juga :  Belajar Mengenal Sejarah Uang Menurut Islam

Ia menyebut kabel yang hampir menyentuh tanah itu dapat mengancam keselamatan warga, terutama anak-anak dan pengendara yang melintas.

“Kabel ini sangat membahayakan. Kami khawatir ada korban jiwa jika terus dibiarkan. Kami minta PLN segera bertindak sebelum terlambat,” ujar H. Marsuki, Sabtu (14/6/2025).

Senada dengan itu, warga lain yang akrab disapa Aba Makki menyebut kondisi tersebut sudah cukup lama dikeluhkan warga. Namun, hingga kini belum ada perbaikan berarti dari pihak terkait.

Baca Juga :  NGO Pamekasan akan Gelar Aksi Jilid II Tolak Penghapusan TPP ASN

“Warga sudah sering menyampaikan keluhan. Tapi tidak ada tindakan. Ini bukan masalah sepele, ini soal nyawa,” tegasnya.

Saat dikonfirmasi, petugas teknik PLN Sampang, Rizki, membenarkan adanya laporan terkait kabel nyaris jatuh tersebut. Ia berjanji akan menindaklanjuti laporan warga.

“Siap mas, kami tindak lanjuti. Mohon juga dibantu lapor via PLN Mobile agar lebih cepat dan laporan langsung masuk ke petugas lapangan,” kata Rizki singkat melalui pesan WhatsApp.

Baca Juga :  Bupati Sampang Sebut Dua Kemungkinan Covid-19 Menyerang Warganya

Warga berharap penanganan dilakukan secepatnya agar tidak terjadi insiden yang bisa merugikan masyarakat. PLN diminta lebih tanggap dan proaktif dalam merespons potensi bahaya di lapangan.***