Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

Puskesmas Gayam Luncurkan Program Benih Catin untuk Cegah Kematian Ibu dan Anak

Avatar
10
×

Puskesmas Gayam Luncurkan Program Benih Catin untuk Cegah Kematian Ibu dan Anak

Sebarkan artikel ini
MELAYANI. Petugas Puskesmas Gayam bersama sepasang calon pengantin peserta program Benih Catin, usai menerima edukasi dan pemeriksaan kesehatan pranikah. (Istimewa for MaduraPost)
MELAYANI. Petugas Puskesmas Gayam bersama sepasang calon pengantin peserta program Benih Catin, usai menerima edukasi dan pemeriksaan kesehatan pranikah. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Puskesmas Gayam, Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep, meluncurkan program inovatif bertajuk Bekal Nikah Calon Pengantin (Benih Catin) sebagai bentuk upaya preventif untuk menekan angka kematian ibu dan anak.

Program ini menyasar calon pengantin (catin) yang telah mendaftar di Kantor Urusan Agama (KUA) atau dilaporkan oleh kader desa masing-masing.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Kepala Puskesmas Gayam, H. Encung Haryono menjelaskan, bahwa kegiatan ini dirancang untuk memberikan bekal pengetahuan dan kesehatan kepada pasangan muda sebelum menikah.

Baca Juga :  SDN Parsanga IV Launching Pertama Vaksinasi Anak Usia 6 Hingga 11 Tahun

“Edukasi pranikah sangat penting. Dengan bekal ini, calon ayah dan ibu akan lebih siap secara mental dan fisik menghadapi masa kehamilan hingga persalinan. Ini bagian dari upaya kami menurunkan risiko kematian ibu dan bayi baru lahir,” ujar Encung, Kamis (22/5).

Program ini mencakup lima layanan utama meliputi pemberian kartu catin, edukasi seputar kesehatan pranikah serta kesehatan ibu dan anak, penyuntikan Tetanus Toksoid (TT) bagi calon pengantin perempuan, pemeriksaan fisik dasar, serta sertifikat catin sebagai tanda telah mengikuti pemeriksaan kesehatan di Puskesmas.

Baca Juga :  Ketua DPRD Bangkalan Mengucapkan, Dirgahayu Bawaslu ke-13

Dengan sertifikat tersebut, calon pengantin dapat melanjutkan proses administrasi ke kantor desa dan KUA.

Encung menambahkan, bahwa program Benih Catin telah mendapat dukungan dari lintas sektor terkait, termasuk KUA Kecamatan Gayam dan pemerintah desa setempat.

“Kami bersinergi untuk mewujudkan generasi sehat sejak dari calon keluarga. Program ini bukan hanya bentuk pelayanan kesehatan, tapi juga investasi masa depan,” tambahnya.

Baca Juga :  Didominasi Usia, 318 ASN di Sumenep Masuk Masa Pensiun

Dengan langkah ini, Puskesmas Gayam menjadi pelopor layanan kesehatan pranikah terpadu di wilayah kepulauan.***