PAMEKASAN, MaduraPost – Sebuah kisah yang memukau datang dari Pamekasan, Madura, di mana seorang anak muda bernama Abd Choliq (33) mengalami peristiwa langka: selamat dari sambaran petir.
Kejadian ini membawa kita pada sebuah perjalanan luar biasa dari ketakutan hingga harapan, dari kegelapan hingga terang.
Choliq, seorang warga Desa Lebbek, Kecamatan Pakong, Pamekasan, berada di tengah-tengah rutinitasnya sehari-hari ketika kejadian tragis itu terjadi.
Ia hendak mencabut kabel wifi di rumahnya, suatu tindakan sederhana yang akan membawanya pada suatu keajaiban yang tak terduga.
Ketika gemuruh petir semakin dekat, Choliq merasa perlu untuk menghindar demi keselamatan dirinya. Namun, meskipun berusaha mengantisipasi, ia tidak bisa mencegah datangnya bahaya.
Tanpa peringatan, Choliq kehilangan kesadaran dan ingatan, terseret dalam arus kejutan yang melumpuhkan. Namun, keajaiban datang dalam bentuk bantuan dan doa dari orang-orang terdekatnya.
Keluarga dan tetangga dengan sigap membawa Choliq ke rumah sakit, di mana perjuangan hidupnya dimulai. Dalam kondisi kritis dan tanpa kesadaran, Choliq menjadi simbol harapan dan kegigihan.
Berbekal tekad dan doa, serta keahlian tenaga medis yang luar biasa, Choliq akhirnya pulih. Ia bangkit dari keterpurukan, membawa cerita keajaiban dan keberanian yang menginspirasi banyak orang.
Kini, Choliq telah kembali beraktivitas, membawa pesan tentang kekuatan manusia dan keajaiban yang tak terduga dalam kehidupan.
Kisah Abd Choliq adalah bukti bahwa di tengah kegelapan, ada cahaya. Di tengah ketakutan, ada harapan. Dan di tengah badai, ada keajaiban.***






