Scroll untuk baca artikel
Headline

Achmad Baidowi PPP, Dimusuhi Masyarakat Madura Gegara Pasang Banner Mahfud MD

Avatar
9
×

Achmad Baidowi PPP, Dimusuhi Masyarakat Madura Gegara Pasang Banner Mahfud MD

Sebarkan artikel ini
Screenshot: Achmad Baidowi (Kiri) Ketua DPP PPP bersama Ikrama Masloman (kanan) Peneliti LSI Denny JA.

PAMEKASAN, MaduraPost – Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang sekaligus menjabat sebagai ketua DPP PPP Achmad Baidowi dalam sebuah Podcast bercerita tentang bagaimana mengkampanyekan Mahfud MD sebagai calon wakil presiden 2024.

Pada saat awal Mahfud MD di deklarasikan sebagai Calon Wakil Presiden oleh PDIP, Awiek sapaan akrab Achmad Baidowi memasang gambar Mahfud MD bersama dirinya dan disebar diseluruh Madura.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  Sidang Pembacaan Dakwaan Kasus Ujaran Kebencian Terhadap Mustasyar PWNU Jatim

Awiek Sebagai putra Madura dan Mahfud MD sebagai Cawapres yang juga diusung oleh PPP juga memberikan efek positif untuk perolehan suara PPP di Madura.

Namun faktanya berkata lain, Setelah benner Achmad Baidowi dan Mahfud MD disebar, Ternyata banyak banner yang dirusak, bahkan Awiek dimusuhi masyarakat Madura.

“Ternyata di sejumlah kecamatan saya dimusuhi banyak orang, gambar pak Mahfud disobek, itu yang ngenes saya,” Kata Bang Awiek.

Baca Juga :  Karang Taruna Parjhugeh Desa Karduluk Resmi Dilantik, Kades : Karang Taruna Harus Inovatif

Awiek menjelaskan, alasan Mahfud MD tidak mendapatkan suara yang signifikan di Madura, bahkan dimusuhi masyarakat Madura, salah satu penyebabnya adalah pembubaran FPI yang diduga diprakarsai oleh Mahfud MD yang saat itu menjabat Menkopolhukam.

“Rupanya setelah saya telusuri, yang diduga mengganggu itu yang kecewa dengan keputusan pemerintah membubarkan FPI, dan Pak Mahfud yang berada di garda terdepan mengumumkan ini,” Kata Bang Awiek.

Baca Juga :  Dorong Lebih Aktif Laporkan RAT, Diskop UMKM Perindag Sumenep Tingkatkan Pengawasan dan Pembinaan Koperasi

Awiek menyampaikan hal tersebut dalam sebuah podcast total politik yang dibawakan oleh host Budi Adiputro dan Arie Putra dengan judul sejarah panjang PPP Runtuh di Era Jokowi.