SUMENEP, MaduraPost – Pemkab Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus berkomitmen dalam upaya memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat utamanya di kepulauan.
Sebagai bukti, ada sarana transportasi Bus DAMRI yang akan beroperasi di kepulauan Kangean.
Keberadaan bus di kepulauan itu dalam rangka menunjang kelancaran transportasi masyarakat yang telah diusulkan Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo kepada Kementerian Perhubungan Republik Indonesia tahun 2021 tentang Trayek Angkutan Jalan Perintis.
Kepala Disperkimhub Sumenep, Yayak Nurwahyudi mengatakan, Bus DAMRI yang melayani angkutan jalan perintis di Pulau Kangean, rute trayek dengan nomor 88 melayani dari Pelabuhan Batu Guluk-Kantor Kecamatan Kangayan.
Sementara pengoperasian rutenya yakni Pelabuhan Batu Guluk-Rumah Sakit Abuya Arjasa, sedangkan ke Kecamatan Kangayan masih menunggu perbaikan Jalan Daandung-Torjek tahun ini.
“Bus DAMRI dengan rute Pelabuhan Batu Guluk-Kantor Kecamatan Kangayan dengan panjang rute 46 kilometer ditempuh dalam waktu 90 menit, namun selama satu bulan dalam rangka sosialisasi digratiskan tidak ditarik tarif atau ongkos,” kata Yayak dalam keterangannya, Selasa (26/3).
Diketahui, jadwal dari Pelabuhan Batu Guluk ataupun dari Rumah Sakit Abuya Arjasa, secara umum rencananya dilaksanakan 3 sampai 4 trip dalam sehari.
“Dalam satu bulan kedepan, tarif Bus DAMRI untuk masyarakat kepulauan gratis,” ucap Yayak.
Yayak mengungkapkan, seterusnya satu Bus DAMRI ini akan beroperasi di kepulauan, dan bila nanti berjalan lancar maka direncanakan penambahan armada bus.
“Ini sebagai bentuk tagline ‘Bismillah Melayani’ program Bupati Fauzi-Eva,” kata Yayak.
Pihaknya berharap, dengan adanya Bus DAMRI di wilayah kepulauan, masyarakat dapat terbantu.
“Hal ini demi meringankan beban mereka, dan juga dapat menumbuhkan perekonomian di kepulauan,” jelas Yayak.
Senyampang dari itu, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menegaskan, pemkab setempat berupaya menyiapkan sarana transportasi yang dibutuhkan masyarakat Pulau Kangean agar mudah dan terjangkau.
Bupati Fauzi mengaku, bahwa sebenarnya mengusulkan bus itu sebanyak dua unit, namun untuk sementara tahap awal hanya 1 unit Bus DAMRI.
Sehingga, kehadirannya di Pulau Kangean bisa mengurangi pengeluaran masyarakat setempat, karena tarif tiketnya hanya Rp7 ribu.
“Bus DAMRI ini adalah angkutan perintis, yang jelas tarifnya sudah disubsidi oleh pemerintah, jadi bisa membantu masyarakat yang membutuhkan angkutan umum,” kata Bupati Fauzi.
Sekedar informasi, Bupati Fauzi meluncurkan Bus DAMRI secara simbolis dengan memecahkan kendi berisi bunga.
Selanjutnya mencoba fasilitas Bus DAMRI dengan keliling kota bersama Sekretaris Daerah, Edy Rasiyadi, serta pimpinan perangkat daerah.
Selain itu, Bupati Fauzi mengatakan, bahwa Bus Damri ini dapat pula digunakan ASN yang sedang berkunjung ke Pulau Kangean.***
