SUMENEP, MaduraPost – Koordinator Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, melangsungkan pemilihan Koordinator Pengawas (Korwas) Sekolah periode 2024-2027.
Pemilihan tersebut berlangsung di Aula SDN Pandian I pada Sabtu (24/2/2024) kemarin.
Diketahui, pemilihan itu dilakukan untuk mengisi kekosongan akibat pejabat lama purna tugas kurang lebih 4 bulan.
Kabid Ketenagaan Disdik Sumenep, Akhmad Fairusi mengatakan, peran pengawas sangat penting dalam kebijakan Merdeka Belajar.
Senada dalam konteks optimalisasi tugas dan fungsi pengawas sekolah yang bertujuan menciptakan iklim kolaborasi dan mendukung pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, guru, maupun masyarakat.
“Jika sebelumnya pengawas sekolah dikenal sebagai sosok atasan bagi kepala sekolah sehingga terkesan ada sekat diantara mereka, namun kini telah terjadi pergeseran paradigma, bahwa pengawas sekolah didorong untuk menjadi pendamping teman belajar,” kata Fairusi dalam keterangannya, Minggu (25/2).
Dalam kegiatan itu para peserta mengikuti dengan khidmat pemilihan Korwas.
Fairusi menjelaskan, keberadaan koordinator pengawas sangat penting untuk menjembatani aspirasi para pengawas dari seluruh jenjang TK hingga SMP.
“Agar terjalin komunikasi yang efektif, efisien dan berkesinambungan menuju pendidikan yang berkwalitas,” kata Fairusi.
”Tujuan dibentuknya Korwas baru ini dapat memberikan penguatan peran pengawas agar maksimal. Tidak hanya datang ke sekolah melihat presensi kehadiran saja, namun lebih dari itu dapat memberikan edukasi sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh semua stakeholder di sekolah,” katanya lebih lanjut.
Sementara itu, Ketua Panitia Pemilihan Calon Korwas, Moh. Fajar berharap, dengan terpilihnya Korwas baru dapat memfasilitasi semua pengawas sekolah, baik jenjang TK, SD dan SMP demi meningkatkan kinerja.
“Kalau kinerjanya maksimal maka dapat meningkatkan kualitas sekolah binaan serta dapat memfasilitasi kepentingan pengawas sekaligus. Kemudian dapat menjembatani aspirasi pengawas dengan Dinas Pendidikan selaku induk organisasi,” pungkasnya.***






