Scroll untuk baca artikel
Berita

Akan Diekspor ke Belanda, Bawang Goreng Varietas Rubaru Jadi Primadona Asosiasi Pengusaha Indonesia

Avatar
9
×

Akan Diekspor ke Belanda, Bawang Goreng Varietas Rubaru Jadi Primadona Asosiasi Pengusaha Indonesia

Sebarkan artikel ini
SIMBOLIS. Potret pelepasan ekspor Bawang Goreng Varietas Rubaru ke Negara Belanda yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Sumenep. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Bawang Goreng Varietas Rubaru diekspor ke luar negeri untuk pertama kalinya. Pelepasan ekspor Bawang Goreng Varietas Rubaru itu dilangsungkan Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo secara simbolis. Rabu, 1 November 2023.

Kegiatan pelepasan ekspor Bawang Goreng Varietas Rubaru ini berlangsung di Kantor Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, Rabu pagi.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Bupati Fauzi menyampaikan, ekspor Bawang Goreng Varietas Rubaru tersebut sudah dilakukan kesepakatan kontrak selama 5 tahun oleh Koperasi Badan Usaha Milik Petani (BUMP) Kecamatan Rubaru melalui PT PIR (Permata Indah Rubaru).

Baca Juga :  Lagi Makan di Surabaya Saat Jam Dinas, Kadisporabudpar Sampang Bolos?

Bupati Fauzi juga menceritakan kronologi kerja sama untuk ekspor Bawang Goreng Varietas Rubaru tersebut. Berawal saa melakukan kunjungan ke Belanda.

Saat itu, Bupati Fauzi bertemu dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia di Belanda.

Di sana, Bupati Fauzi memperkenalkan sejumlah produk asli Sumenep salah satunya adalah bawang goreng.

Dari sinilah kemudian pihak pengusaha, dalam hal ini Asosiasi Pengusaha Indonesia di Belanda tersebut datang ke Sumenep untuk melihat secara langsung produk Bawang Goreng Varietas Rubaru.

“Mereka meminta untuk di tes market, dan ternyata hasilnya baik,” kata Bupati Fauzi pada saat upacara pelepasan Bawang Goreng Varietas Rubaru, Rabu (1/11).

Baca Juga :  Mahasiswa Alami Penganiayaan Brutal di Kosan Sumenep, Korban Lapor Polisi

Setelah hasilnya dinyatakan baik, kata dia menjelaskan, lalu dilakukan kesepakatan kontrak kerja sama selama 5 tahun.

“Kontrak kerja 5 tahun itu disesuaikan dengan kebutuhan seperti kemampuan produksi dan minat pasar,” ujar Bupati Fauzi.

Pihaknya berharap, hasil produksi para petani tersebut dapat diminati tidak hanya di Belanda, melainkan di negara-negara lain.

“Kami berharap, produk kita ini dapat diminati oleh kalangan lain di seluruh penjuru dunia,” ucap Bupati Fauzi.

Baca Juga :  Developer Muda Madura Desak Pemerintah Segera Tingkatkan Kualitas SDM Indonesia

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep, Arif Firmanto, menjelaskan, bawang goreng yang diekspor ke Belanda kemasannya bervariasi, mulai dari 100 kilogram hingga 500 kilogram.

Arif optimis, ke depan akan terus mendorong produktifitas petani bawang goreng.

Bahkan, kata dia, akan pula dilakukan kerja sama penanaman dengan kabupaten lain di Madura jika permintaan meningkat supaya dapat terpenuhi.

“Ini semua untuk menjamin kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat petani,” tandasnya.***