Scroll untuk baca artikel
Headline

Fenomena Bunyi Dentuman Keras dari Dalam Tanah Bikin Panik Warga, BPBD Sumenep Sebut Begini

Avatar
11
×

Fenomena Bunyi Dentuman Keras dari Dalam Tanah Bikin Panik Warga, BPBD Sumenep Sebut Begini

Sebarkan artikel ini
AKTIVITAS. Potret salah satu aktivitas warga Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, yang viral akan adanya fenomena suara dentuman aneh dari dalam bumi. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Hingga saat ini, warga Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, masih dibuat penasaran oleh adanya fenomena suara dentuman aneh dari dalam bumi. Sabtu, 12 Agustus 2023.

Peristiwa tersebut bahkan telah menghebohkan warga setempat. Informasi yang dihimpun MaduraPost, fenomena suara dentuman aneh dari dalam bumi itu diduga berasal dari paralon pengeboran air yang di pendam di bawah rumah warga.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Pernyataan tersebut disampaikan salah satu warga setempat melalui voice note yang beredar di sejumlah grup WhatsApp dan viral hingga Sabtu sore.

Baca Juga :  Polres Sumenep Resmikan TOS Demi Menunjang UMKM Bhayangkari

“Agar berita tidak terus berjalan, setelah ditelusuri berita yang menghebohkan masyarakat seakan-akan bumi sudah mau runtuh ternyata ada paralon pengeboran yang dipendam dibawah rumah warga, dan ternyata paralon tersebut yang berbunyi saat di jalankan, ketika saat mesin dihidupkan kembali bunyi suara ketukan itu berasal dari suara paralon tersebut,” kata voice note viral ini di media sosial, Sabtu (12/8).

Diberitakan sebelumnya, suara dentuman aneh itu menyebabkan sejumlah masyarakat panik dan ketakutan.

Warga berinisial Q (30) mengatakan, bahwa bunyi dentuman keras yang disertai getaran itu sudah terjadi se-Minggu terakhir.

Baca Juga :  Kasus Bayi Tertukar, Satreskrim Polres Sumenep Menunggu Hasil Tes DNA

Pihaknya mengaku, jika kejadian ini memang sudah terjadi sebelumnya namun tapi tidak sekeras saat ini.

“Beberapa hari sebelumnya fenomena ini sudah terjadi tapi kecil suaranya tidak keras getarannya kecil, tapi tidak seheboh hari ini dengan getaran disertai suara yang keras dan waktunya lama,” katanya, saat dihubungi sejumlah media.

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Wahyu Kurniawan Pribadi dalam keterangan resminya menyampaikan, bahwa sudah ada yang berkoordinasi dengan sekretaris BPBD dan sudah ada yang turun langsung ke lokasi untuk melakukan penanganan.

Baca Juga :  Serap Aspirasi Melalui Safari Ramadan, Bupati Sumenep Target Program Pembangunan APBD 2024 Tumbuh

“Saat ini kita sedang berkoordinasi dengan sekretaris BPD, katanya tim sudah menangani tapi belum diketahui gejala apa,” terangnya.

Saat ini di lokasi sudah dipasangi garis polisi (police line) untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

“BPBD akan standby di lokasi sampai besok hingga tim ahli Geologi dari ITN datang,” kata dia.

Di samping itu, BPBD Sumenep juga telah menjalin koordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalianget terkait fenomena alam langka tersebut.***