Scroll untuk baca artikel
Pendidikan

KKN Mahasiswa Universitas Trunojoyo Adakan Pelatihan Selai Jagung di Desa Ketapang Timur Sampang.

Avatar
13
×

KKN Mahasiswa Universitas Trunojoyo Adakan Pelatihan Selai Jagung di Desa Ketapang Timur Sampang.

Sebarkan artikel ini

SAMPANG, MaduraPost – Pengabdian masyarakat 12 anggota Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Bangkalan, menggelar pelatihan selai jagung menggandeng dengan ibu-ibu dikediaman Kepala Desa Ketapang Timur Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang Madura Jawa Timur.

Ketua BPD Desa Ketapang Timur Abd Manan, mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman mahasiswa UTM terhadap pengabdian kepada  masyarakat, dengan begitu masyarakat bisa menambah ilmu dan bisa mengelola hasil panen jagung.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

“Masyarakat sangat antusias sekali terkait dengan pelatihan selai jagung ini, dimana masyarakat ikut partisipasi dalam proses pembuatan selai jagung dan juga menyukai ketika mencicipi hasil dari selai jagung yang dimakan dengan roti,” kata Abd Manan, Rabu (12/7/2023).

Baca Juga :  KH. Moh Tohir Zain; Kita Perlu Menjaga Tradisi, Tapi Bukan Tradisi Miskin

Menurutnya, dengan adanya pelatihan pembuatan selai jagung tersebut jadi ide bagi masyarakat kalau udah panen jagung biar tidak hanya disimpan dan juga bisa jadi toping untuk makanan lain seperti dimakan pakai roti.

“Kegiatan ini sangat membantu perekonomian masyarakat khususnya masyarakat Desa Ketapang Timur, sehingga hasil panen jagung bisa dikelola nantinya,” tegasnya.

Sementara itu, Mohammad Ainun Najih Aldiyan Mahasiswa Jurusan Psikologi UTM Bangkalan menuturkan, bahwa masyarakat rata-rata bertani atau menanam jagung di Desa Ketapang Timur.

“Masyarakat hanya menjual ke pasar jagung mentahnya atau hanya disimpan jagungnya. Namun berdasarkan penjelasan salah satu masyarakat tersebut kami berinisiatif untuk mengadakan pelatihan mengenai olahan jagung seperti pembuatan selai jagung,” tuturnya.

Baca Juga :  PSHT Sampang Serukan Semangat Kebangsaan di Hari Lahir Pancasila

Selain itu, Ainun sapaan akrabnya menambahkan, bahwa selai  jagung dipilih karena memiliki beberapa keuntungan yaitu bahan baku mudah diperoleh serta proses pengelolahannya mudah dan dapat dijual secara langsung atau dijadikan bahan tambahan pada roti bahan yang digunakan cukup sederhana yaitu, jagung, gula pasir, keju dan air untuk proses pengolahannya dimulai dari memisahkan jagung dari tongkolnya.

“Dihaluskan menggunakan blender dengan ditambahkan sedikit air setelah itu ditumis pada wajah dengan ditambahkan gula pasir dan keju, sesuai dengan selera selama proses penumisan ini. Adonan – adonan selain diaduk terus hingga teksturnya menjadi kental seperti selai pada umumnya setelah masak dinginkan lalu kemas dan wadah toples atau jar kaca,” cetusnya.

Baca Juga :  Disdik Sumenep Lestarikan Penjahit Lokal, Program Seragam Gratis Sudah Masuk Proses Tender

Masih kata Mohammad Ainun, bahwa pengabdian masyarakat mahasiswa UTM Bangkalan melaksanakan pelatihan pembuatan selai jagung bersama ibu-ibu di Desa Ketapang Timur Sampang. Hasil bimbingan dari Bapak Muttaqin Hardiansyah.

“Dengan adanya pelatihan pembuatan selai ini. Diharapkan dapat membantu perekonomian masyarakat di desa Ketapang timur melalui usaha selai jagung,” pungkasnya.