BANGKALAN, Madurapost.net – Universitas Trunojoyo Madura (UTM) laksanakan seminar online yang bekerjasama dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Kamis (22/10/2020).
Kegiatan ini terdiri dari seminar online (webinar) dengan tema ‘Pembangunan Karakter dan Ideologi Pancasila’ serta Focus Group Discussion (FGD) dengan tema ‘Pembangunan Karakter dan Ideologi Pancasila, Moderasi dan Keberagaman Ummat’
Kegiatan ini bertujuan untuk menjawab kebutuhan pembangunan karakter dan ideologi generasi milenial di perguruan tinggi khususnya mahasiswa Fakultas Hukum UTM. Serta mendorong atmosfer akademik dan intelektualitas di lingkungan mahasiswa FH UTM dan katalisator pengokohan karakter bangsa dalam era ditigitalisasi.
Dr. Devi Rahayu, S.H., M.H. menjelaskan bahwa realita sosial budaya yang terjadi lingkungan masyarakat masih ditandai dengan adanya pola pikir patriarki yang tercermin dalam sikap dan tingkah laku individu dan kelompok, serta relasi kekuasaan (struktural) formal masih bias gender yang memperlihatkan sekat-sekat stereotip.
“Produk peraturan perundangan yang bias gender, akibatnya menimbulkan multitafsir yang cenderung merugikan kelompok perempuan,” ujar Wakil Dekan I FH UTM saat menjadi pemateri.
Lanjutnya, empat pokok pemikiran yang merupakan penjabaran nilai-nilai Pancasila diantaranya; negara persatuan yang melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, negara hendak mewujudkan sosial dan negara berkeadilan rakyat.
“Serta negara berdasarkan ketuhanan yang maha esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab,” tandasnya.
Sementara itu, Dr. Ani Purwanti, S.H., M.Hum Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia (BPIP RI) mengungkapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 terkait arah dan kebijakan strategi. Revolusi mental dan pembinaan ideologi Pancasila untuk memperkukuh ketahanan budaya bangsa dan membentuk mentalitas bangsa yang maju, modern, dan berkeakter.
Itu semua melalui pembinaan ideologi Pancasila, pendidikan kewarganegaraan, wawasan kebangsaan, dan bela negara untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme dan patriotisme.
“Itu mencakup, pembinaan ideologi Pancasila, peningkatan peran dan fungsi BPIP, harmonisasi dan evaluasi peraturan perundang-undangan yang bertentangan dengan ideologi Pancasila. Serta membersihkan unsur-unsur yang anti ideologi negara,” tutupnya.
Pada kegiatan webinar yang dilaksanakan pukul 10.00 WIB-selesai di ruang 501 lantai 5 gedung graha utama UTM itu, juga dihadiri ole mahasiswa secara daring via zoom cloud meetings, serta beberapa narasumber lainnya, seperti; Prof. Dr. Nunuk Nuswardani, S.H., M.H. (Guru Besar FH UTM/Dekan FH UTM); Dr. Himawan Estu Bagijo, S.H., M.H. (plt Bupati Mojokerto); dan
Fauzin S.H., LL.M. (Moderator).
Pada kegiatan FGD dilaksanakan pada tanggal 22 Oktober 2020 pukul 13.00 WIB, dengan dihadiri oleh pimpinan UTM, BPIP, Bakesbangpol Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, PP Muhammadiyah Bangkalan, PCNU Bangkalan, dan MUI Bangkalan.
Kegiatan ini diselenggarakan dalam upaya membangun sinergitas antara stakeholder BPIP, UTM, bakesbangpol, ormas dan tokoh masyarakat guna menanamkan nilai-nilai karakter bangsa dan ideologi Pancasila bagi masyarakat. (Mp/sur/kk)