PAMEKASAN, MaduraPost – Ratusan mahasiswa dari beberapa kampus yang tergabung dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pamekasan menggelar demo tolak rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Listrik.
Dibawah terik matahari yang menyengat, Ratusan Mahasiswa tersebut berjalan kaki dari Monomen arek lancor menuju kantor DPRD Pamekasan.
Dalam orasinya, Fathor Rahman, Ketua Umum HMI Cabang Pamekasan mengatakan bahwa aksi tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang mayoritas ekonomi menengah kebawah.
Sehingga rencana pemerintah untuk mencabut subsidi BBM dianggap tidak tepat dan akan menambah kesengsaraan masyarakat.
“HMI bagian dari rakyat sipil. Tentu, memiliki tanggungjawab pengawasan terhadap setiap kebijakan pemerintah untuk kesejahteraan rakyatnya,” kata Fathor Rahman. Rabu, (31/08/2022).
Fathor berharap pemerintah membatalkan rencana kenaikan harga BBM. Jika maksa, dia akan menggelar demonstrasi lebih besar lagi.
“Jika pemerintah tetap menaikkan harga BBM, HMI bakal kembali turun ke jalan lebih besar lagi,” ancam Ketua Umum HMI Cabang Pamekasan.
Tuntutan Mahasiswa tersebut disambut baik ketua DPRD Pamekasan, Halili Yasin. Menurutnya Kenaikan harga BBM akan menambah kesengsaraan rakyat yang kini belum pulih akibat pandemi covid-19.
“Wacana menaikkan harga BBM tidak tepat. Karena ekonomi masyarakat masih belum stabil pasca pandemi Covid-19,” jelasnya.
Pihaknya berjanji akan memperjuangkan aspirasi yang disampaikan kader HMI agar kenaikan harga BBM tidak dilakukan demi kesejahteraan masyarakat.






