PAMEKASAN, MaduraPost – Merosotnya harga bawang merah sangat mengecewakan bagi para petani. Seperti yang dialami oleh Agus Yanto, salah seorang petani bawang merah warga Desa Nyalabu Daya Pamekasan.
Agus sapaan akrabnya, seorang petani bawang merah sudah belasan tahun merasakan betul merosotnya harga pada saat ini.
Menurutnya, harga kebutuhan pokok sembako yang dijual ditoko semakin mahal. Berbanding terbalik dengan harga hasil pertanian.
Kata Agus, 2 bulan yang lalu, harga bawang merah sedang naik dikisaran 80 ribuan. Agus berharap, harga bawang merah pada tahun ini semakin meningkat. Tapi nyatanya, turun drastis dikisaran Rp 28 ribu perkilo gramnya. Hal itu disebabkan, banyaknya pasokan bawang merah dari luar Kota Pamekasan.
“Dari biaya yang kami keluarkan, sangan minim penghasilannya, tipis banget mas,” kata Agus saat sedang memilah bawang merahnya. Senin, (29/08/2022).
Disamping itu, harga pupuk yang terlalu mahal sangat membebani. Kepada pemerintah Agus meminta, agar harga pupuk diturunkan.
“Harga pupuknya mahal, dan sulitnya bibit yang berkwalitas. Sehingga sering merugi. Kepada pemerintah bantulah kami untuk mendapatkan bibit unggul bawang merah,” keluhnya.
Saat ini, harga bawang merah milik Agus Yanto dijual seperti biasa di pasaran, di patok dengan harga Rp 28 ribu perkilo gram. Stok saat ini sekitar 5 kwintal.
“Mungkin ada yang mau beli bawang merah, mau perkilo atau langsung di borong silahkan. Jika ada yang minat ini jalannya, Desa Pademawu Daya Pamekasan, Hp: 0877-6288-4141,” pungkasnya.






