SUMENEP, MaduraPost – Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes dan KB) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus maksimalkan proses vaksinasi di Bumi Sumekar.
Sejak terjadi dinamika di Indonesia, baik di tingkat Provinsi dan Kabupaten, termasuk Sumenep, penyebab tersebarnya Covid-19 yakni menyerang gangguan pernafasan akut.
Pandemi ini secara nasional menyatakan perang terhadap Covid-19, maka semua orang bergerak secara terstruktur memaksimalkan upaya penguatan logistik serta sumber daya manusia.
Misalkan saja adanya Covid-19 varian delta. Pada umumnya menyerang dewasa dan lansia, yang mengakibatkan kematian yang luar biasa pada bulan Mei hingga Juli 2021 lalu.
“Tahun 2021 lalu cukup banyak di Jawa Timur, utamanya Kabupaten Sumenep. Sebanyak 268 meninggal dunia akibat Covid-19 varian Delta ini,” kata Kepala Dinkes dan KB Sumenep, Agus Mulyono menyebutkan, Jumat (14/1).
Kedua, Covid-19 varian Omicron. Varian ini awalnya hanya menyerang beberapa Negara, dalam kurun waktu 4 Minggu sudah tembus puluhan Negara.
Hingga saat ini, Covid-19 varian Omicron telah mendunia hingga mencakup 160 Negara lebih. Menurut Agus, varian Omicron ini sedikit berbeda dari varian Delta.
Dimana, tidak ada gejala yang diketahui dan lebih cepat dari varian Delta. Namun, pengaruhnya pun lebih ringan dari pada varian Delta.
“Kami terus upayakan agar masyarakat tidak terjangkit varian Omicron selama tahun 2022 ini,” kata Agus menerangkan.
Varian Omicron ini juga telah dirapatkan oleh Kementerian, sebab itu upaya vaksinasi terus digalakkan demi mencegah varian baru ini menyebar dan masuk ke Sumenep.
“Oleh karena itu, upaya pencegahan itu dilakukan sebelum varian baru ada di Sumenep. Baik varian Delta maupun varian Omicron,” kata Agus menerangkan.
Dia memaparkan, upaya pencegahan Covid-19 sudah dilakukan secara simultan (berbarengan) di kabupaten Sumenep.
Prosesnya berjalan melalui kecamatan dan hingga pelosok desa. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep bersama TNI-Polri telah bergerak cepat untuk menekan varian baru ini masuk ke Sumenep.
“Protokol Kesehatan (Prokes) menjadi prioritas yang ditekankan saat ini, 3 M (mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker),” kata Agus dalam imbauannya.






