Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Jatuh ke Kolam 3 Meter, Anak Usia 12 Tahun Meninggal Dunia

Avatar
4
×

Jatuh ke Kolam 3 Meter, Anak Usia 12 Tahun Meninggal Dunia

Sebarkan artikel ini
KECELAKAAN : Warga saat mengevakuasi jasad anak laki-laki yang meninggal dunia di dalam kolam. (Kasubbag Humas Polres Sumenep)

SUMENEP, MaduraPost – Seorang anak laki-laki usia 12 tahun asal Dusun Karpote Temor, Desa Sonok, Kecamatan Nonggunong, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, ditemukan meninggal dunia usai. Rabu, 12 Januari 2022 kemarin sekitar pukul 14.30 WIB.

Korban bernama Idris. Kronologi kejadian bermula saat ia bermain bersama adiknya di sebuah kolam tempat penampungan air atau embung milik Salman, warga desa setempat.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Saat bermain bersama adiknya yang bernama Ibnu (10), tak sengaja sandal Idris tercebur kedalam kolam.

Baca Juga :  Program BPNT dan PKH Desa Bicorong Diduga Dimonopoli Pendamping, Kades Tidak Punya Data

Susah payah Idris berusaha mengambilnya sandalnya dengan menggunakan batang bambu. Nahas, dia terpeleset dan tercebur ke dalam kolam yang dalamnya sekitar 3 meter.

Korban diketahui tidak bisa berenang, akhirnya dia meninggal dunia di dalam kolam tersebut. Sementara adik korban yang melihat kakaknya tenggelam, langsung bergegas pulang kerumahnya untuk memberitahukan kejadian tersebut kepada orang tuanya.

Baca Juga :  Motor Milik Kader IPNU di Sumenep Hilang, Ini Ciri-Cirinya

Sesampainya di rumah, orang tua korban meminta tolong kepada tetangga korban. Yakni H. Saprawi (48) dan Ahmad (47), untuk mencari anaknya yang tenggelam.

Tibanya di lokasi, Ahmad dan H. Saprawi tidak menemukan jasat Idris, hanya melihat sebatang bambu panjang yang menancap di dalam air.

Namun, setelah bambu tersebut di ambil, mengejutkan, dari bawah batang bambu terlihat ada tubuh Idris dengan posisi tengkurep tak bernyawa.

Baca Juga :  Warga Dungkek Meninggal Dunia Diduga Karena Corona

Jasad korban kemudian dievakuasi warga setempat. Mereka membawa jasad anak 12 tahun itu pulang kerumahnya untuk segera dimakamkan.

Hasil keterangan polisi, keluarga korban menganggap kejadian tersebut merupakan musibah celaka sendiri.

“Pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi. Namun saat tim medis memeriksa tidak ada tanda-tanda bekas luka yang dilakukan dengan sengaja,” kata Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, mengungkapkan dalam rilisnya, Rabu (13/1).