PAMEKASAN, MaduraPost – Menyambut musim hujan, Mayoritas masyarakat Pamekasan yang mengantungkan hidupnya dari hasil pertanian mulai sibuk menggarap sawah.
Namun, Harapan petani di Pamekasan tidak sebanding dengan perhatian pemerintah Kabupaten Pamekasan yang hanya sibuk promosi batik dan mengabaikan kepentingan masyarakat Pamekasan yang mayoritas petani.
Faktanya, sejumlah petani di Pamekasan saat ini menjerit karena minimnya ketersediaan pupuk di sejumlah kios.
Bahkan para petani rela membeli pupuk dengan harga yang sangat fantastis yang penting pupuk tersedia untuk persipaan musim tanam padi.
Seperti halnya yang disampaikan Salum, Salah seorang petani dari Desa Lebbek Kecamatan Pakong. Bahwa untuk musim tanam padi tahun ini dikuatirkan tidak bisa menanam karena sulit mendapatkan pupuk.
“Mau tanam padi gimana, Kalau pupuk sangat sulit, meskipun ada harganya mahal,” Kata Salum dengan bahasa Madura. Ahad (07/11/2021).
Salum berharap agar Bupati Pamekasan tidak hanya sibuk promoso Batik, Tapi kepentingan masyarakat Pamekasan yang mayoritas petani juga harus difikirkan.
“Di Pamekasan itu mayoritas petani, dan sekarang petani lagi kesulitan mendapatkan pupuk, Tapi Bupatinya malah sibuk ngurusin batik,” Lanjutnya.






