Scroll untuk baca artikel
Headline

Mas Tamam Sibuk Promosi Batik Disaat Petani di Pamekasan Menjerit “Pupuk Langka”

Avatar
6
×

Mas Tamam Sibuk Promosi Batik Disaat Petani di Pamekasan Menjerit “Pupuk Langka”

Sebarkan artikel ini
Bupati Pamekasan, H.Baddrut Tamam (Mas Tamam) pada acara Gebyar batik Pamekasan tahun 2021 yang digelar out door di Ketapang Indah Hotel Kabupaten Banyuwangi (6/11/21)

PAMEKASAN, MaduraPost – Menyambut musim hujan, Mayoritas masyarakat Pamekasan yang mengantungkan hidupnya dari hasil pertanian mulai sibuk menggarap sawah.

Namun, Harapan petani di Pamekasan tidak sebanding dengan perhatian pemerintah Kabupaten Pamekasan yang hanya sibuk promosi batik dan mengabaikan kepentingan masyarakat Pamekasan yang mayoritas petani.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Faktanya, sejumlah petani di Pamekasan saat ini menjerit karena minimnya ketersediaan pupuk di sejumlah kios.

Baca Juga :  Aplikasi Silangtani, Inovasi Digital Milik DKPP Sumenep untuk Pertanian Modern

Bahkan para petani rela membeli pupuk dengan harga yang sangat fantastis yang penting pupuk tersedia untuk persipaan musim tanam padi.

Seperti halnya yang disampaikan Salum, Salah seorang petani dari Desa Lebbek Kecamatan Pakong. Bahwa untuk musim tanam padi tahun ini dikuatirkan tidak bisa menanam karena sulit mendapatkan pupuk.

“Mau tanam padi gimana, Kalau pupuk sangat sulit, meskipun ada harganya mahal,” Kata Salum dengan bahasa Madura. Ahad (07/11/2021).

Baca Juga :  DEMS Kecewa Audiensi Gagal, Diduga Karena Unsur Kesengajaan DPRD

Salum berharap agar Bupati Pamekasan tidak hanya sibuk promoso Batik, Tapi kepentingan masyarakat Pamekasan yang mayoritas petani juga harus difikirkan.

“Di Pamekasan itu mayoritas petani, dan sekarang petani lagi kesulitan mendapatkan pupuk, Tapi Bupatinya malah sibuk ngurusin batik,” Lanjutnya.