Dapat Alokasi Anggaran DBHCHT, Dinkes Sumenep Fokuskan Untuk Pelayanan Masyarakat Tidak Mampu

Avatar

- Jurnalis

Rabu, 6 Oktober 2021 - 12:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LUGAS : Kepala Dinkes Sumenep, Agus Mulyono. (Istimewa)

LUGAS : Kepala Dinkes Sumenep, Agus Mulyono. (Istimewa)

SUMENEP, MaduraPost – Anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2021 yang dialokasikan sebesar Rp 27,7 miliar ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, dikhususkan untuk pembiayaan kesehatan warga tidak mampu.

Kepala Dinkes Sumenep, Agus Mulyono mengungkapkan, anggaran puluhan miliar itu sebagian akan dialokasikan untuk pembiayaan kesehatan warga tidak mampu termasuk warga yang berstatus Penerima Bantuan Iuran Daerah (PBID).

Baca Juga :  Bakesbangpol Sumenep Kirim Delegasi ke Seleksi Paskibraka Jatim 2025

“PBID itu ialah warga miskin yang didaftarkan sebagai peserta BPJS Kesehatan, yang iuarannya ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten,” ungkapnya, Rabu (6/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dia menjelaskan, adanya bantuan itu diharapkan mampu disalurkan dalam bentuk pelayanan kesehatan secara gratis di tempat-tempat pelayanan kesehatan. Baik di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), maupun rumah sakit sebagai tempat pelayanan rujukan termasuk di luar Kabupaten Sumenep.

Baca Juga :  Sidak Komisi II DPRD Pamekasan ke Pasar Pakong, Masyarakat Berharap Pemerintah Tidak Ngibul

“Termasuk di beberapa rumah sakit di luar daerah, seperti di Pamekasan dan Surabaya, yang telah bekerjasama dengan Pemkab Sumenep,” jelasnya.

Data terupdate saat ini, sejumlah warga yang berstatus tidak mampu di Kabupaten Sumenep terdaftar sebagai PBID. Jumlahnya, ada sekitar 57 ribu warga lebih yang berstatus PBID.

“Saya kira itu merupakan bentuk perhatian luar biasa dari Pemkab Sumenep dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya masyarakat miskin,” tuturnya.

Baca Juga :  Dugaan Pemerasan Oleh Oknum Polisi Sumenep Akan Segera Terungkap 

Dengan adanya fasilitas tersebut, pihaknya berharap bisa dimanfaatkan masyarakat dengan baik, tentu sesuai dengan aturan dan regulasi yang ada.

“Silahkan gunakan layanan kesehatan sesuai kebutuhannya. Karena Pemkab sudah membayar iurannya kepada BPJS,” tandasnya.

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Puskesmas Kalianget Gelar Tes Kebugaran Jantung-Paru Bagi Siswa SDN Marengan Laok I
RSUDMA Sumenep Tawarkan Operasi Tanpa Pisau Pertama di Madura
Sentuhan Kemanusiaan Warnai Layanan Poli Fisioterapi RSUDMA Sumenep
RSUDMA Sumenep Resmi Lolos Kredensialing BPJS Tipe B
Transformasi RSUDMA Sumenep Menuju Layanan Kesehatan Modern dan Humanis
RSUDMA Sumenep Raih Penghargaan Digitalisasi, BPJS Kesehatan Beri Apresiasi Langsung
Dinkes P2KB Sumenep Tingkatkan Pendampingan Ibu Hamil KEK di Desa Prenduan dan Karduluk
Direktur RSUD Pamekasan: Visitasi Pemprov Jadi Momentum Perbaikan Menyeluruh

Berita Terkait

Senin, 25 Agustus 2025 - 11:33 WIB

Puskesmas Kalianget Gelar Tes Kebugaran Jantung-Paru Bagi Siswa SDN Marengan Laok I

Selasa, 5 Agustus 2025 - 12:49 WIB

RSUDMA Sumenep Tawarkan Operasi Tanpa Pisau Pertama di Madura

Selasa, 5 Agustus 2025 - 12:08 WIB

Sentuhan Kemanusiaan Warnai Layanan Poli Fisioterapi RSUDMA Sumenep

Jumat, 1 Agustus 2025 - 15:19 WIB

RSUDMA Sumenep Resmi Lolos Kredensialing BPJS Tipe B

Senin, 28 Juli 2025 - 11:11 WIB

Transformasi RSUDMA Sumenep Menuju Layanan Kesehatan Modern dan Humanis

Berita Terbaru

PROFIL. Wabup Sumenep, Imam Hasyim, saat memberikan motivasi kepada anak muda soal sukses itu ada prosesnya. (Istimewa for MaduraPost)

Daerah

Job Fair 2025, Peluang dan Semangat Generasi Muda Sumenep

Sabtu, 20 Sep 2025 - 09:53 WIB