SUMENEP, MaduraPost – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, pastikan ketersediaan oksigen selama masa pandemi Covid-19 masih tercukupi.
Kepala Dinkes Sumenep, Agus Mulyono, melalui Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Kesehatan, Moh. Nur Insan mengungkapkan, bahwa telah berkordinasi melalui surat resmi dengan pihak pengadaan oksigen yakni Samator.
Menurutnya, pendistribusian oksigen yang awalnya dua kali dalam se-Minggu, kini ditambah menjadi empat kali dalam se-Minggu. Hal itu dilakukan, demi mengantisipasi kelangkaan oksigen di setiap pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) yang berada dalam wilayah Kepulauan maupun daratan.
“Langkah kami adalah berkordinasi dengan semua pihak, baik dengan perusahaan yang menangani oksigen yaitu Samator, serta pihak TNI dan Polri. Nah, antisipasi ini takut ada lonjakan kebutuhan oksigen, kami telah berkordinasi dengan perusahaan oksigen yang lain. Nantinya mampu untuk mensuplai 100 sampai 150 tabung,” ungkapnya, saat dikonfirmasi sejumlah media, Selasa (13/7).
Pihaknya memastikan, ke depan tidak akan ada kelangkaan oksigen di setiap Puskesmas dan rumah sakit di Sumenep. Bahkan, kata dia, pihak Polres akan siap membantu untuk memback up dengan menyediakan armada angkutan, untuk mengangkut tabung oksigen dari Kota Gresik ke Sumenep.
Selain itu, untuk pengiriman tabung oksigen ke Puskesmas yang terletak di wilayah Kepulauan sudah mulai dijalankan sejak saat ini.
“Baik Puskesmas Sapeken, Kangean, dan Kepulauan lainnya telah dilaksanakan. Sekarang mungkin sudah tidak ada kelangkaan oksigen lagi,” jelasnya.
Disamping itu, pihaknya mengaku, salah satu Puskesmas di Pulau Sapeken memang sempat kekurangan tabung oksigen. Hal itu disebabkan karena melonjaknya kasus Covid-19 di Sumenep.
“Kemarin Puskesmas Sapeken sempat kekurangan tabung Oksigen, namun sekarang sudah terpenuhi,” sebutnya.
Pihaknya mengimbau, agar semua Puskesmas dan rumah sakit segera tanggap dengan situasi saat ini, mengingat kasus Covid-19 masih meningkat tinggi.
“Jika ketersediaan oksigen sudah mulai menipis, segera cepat mengirim tabung yang kosong untuk dilakukan pengisian. Sehingga, tidak akan terjadi kelangkaan oksigen dan semua pasien yang membutuhkan oksigen dapat terpenuhi,” tandasnya.
