Scroll untuk baca artikel
Headline

Fakta Dibalik Pemblokiran Rekening ASN di Sampang Oleh Bank Jatim

Avatar
17
×

Fakta Dibalik Pemblokiran Rekening ASN di Sampang Oleh Bank Jatim

Sebarkan artikel ini

SAMPANG, MaduraPost – ASN di Kabupaten Sampang dibuat gaduh dengan adanya kebijakan sepihak oleh Bank Jatim dengan cara memblokir Rekening milik ASN yang mempunyai pinjaman.

Akibatnya, Sejumlah ASN yang Rekeningnya diblokir tidak bisa mencairkan gajinya pada awal bulan.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang, H Yuliadi Setiawan saat dikonfirmasi lewat telepon selulernya menjelaskan bahwa pemblokiran rekening itu hanya berlaku bagi ASN yang memiliki pinjaman di Bank Jatim.

Baca Juga :  Safari Dakwah Cicit Syech Abdul Qadir Al-Jailani di Ponpes Darul Qur’an Sumenep

“Jadi yang terblokir hanya mereka yang memiliki pinjaman saja. Tolong dipisahkan, kalau untuk ASN yang bebas pinjaman, maka tidak ada blokir-blokiran,” katanya, Jumat (04/04/2021).

Menurut pimpinan Bank Jatim, kata Wawan, pemblokiran itu dilakukan karena adanya Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) terbaru dari Kemendagri, maka gaji bruto langsung masuk ke rekening ASN masing-masing.

Baca Juga :  Bupati Sampang H Slamet Junaidi Lantik 38 Kepala Desa

“Dengan adanya SIPD terbaru itu, pihak Bank Jatim tidak bisa melakukan pemotongan angsuran kredit terlebih dahulu,” Jelas Wawan, Sapaan akrab Sekda Sampang.

Saat ditanya langkah-langkah Pemkab Sampang terkait pemblokiran tersebut, ia menjelaskan bahwa pihaknya sudah menugaskan Kabag Hukum untuk melakukan komunikasi dengan pimpinan Bank Jatim.

“InsyaAllah hari Senin, kami akan bertemu pimpinan Bank Jatim untuk membicarakan masalah ini. Pada intinya pemblokiran buku tabungan yang dilakukan Bank Jatim itu untuk mengakomodir angsuran kredit multiguna,” Tutur Wawan.

Baca Juga :  Kades Kangayan Jadi Tersangka, Diduga Gunakan Ijazah Palsu untuk Maju Pilkades 2014

Sementara itu, hingga berita ini dilansir, Bank Jatim cabang Sampang belum dapat dihubungi.