Scroll untuk baca artikel
Hukum & Kriminal

Baru Seumuran Jagung, Proyek Hotmix di Desa Tampojung Tengah Rusak 

Avatar
11
×

Baru Seumuran Jagung, Proyek Hotmix di Desa Tampojung Tengah Rusak 

Sebarkan artikel ini

PAMEKASAN, MaduraPost – Realisasi Proyek Hot Mix di jalan poros kabupaten, tepatnya di Dusun Tengah, Desa Tampojung Tengah, Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur diduga terjadi penyimpangan pada pelaksanaannya.

Pasalnya, realisasi proyek yang kurang lebih baru satu bulan selesai dikerjakan tersebut saat ini sudah rusak, sudah banyak yang mengelupas, sehingga menjadi sorotan beberapa elemen masyarakat, terutama pada para pengguna jalan.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Menurut salah seorang warga setempat, proyek Hot mix itu baru satu bulan yang lalu selesai pengerjaannya, tapi sudah amburadul seperti itu.

“Itu kurang lebih baru sebulan yang lalu mas selesai dikerjakan, tapi sudah hancur seperti itu. Nah, realisasi proyek yang seperti itu yang bikin pelaksanaannya cepat beli mobil baru,” ucap salah seorang warga yang minta namanya dirahasiakan, Jum’at (15/01/2021).

Baca Juga :  Kerja Keras Polres Pamekasan Memberantas Peredaran Narkoba di Bumi Gerbang Salam

Dari itu, ia minta kepada teman-teman NGO dan awak Media agar realisasi proyek yang abal-abal itu ditindaklanjuti dan minta agar proyek tersebut dikawal dan dipublikasikan.

“Agar publik tahu kalau realisasi proyek tersebut tujuannya bukan untuk mensejahterakan rakyat, tapi menyengsarakan rakyat. Masak proyek Hot mix yang seharusnya lebih bagus kualitasnya, tapi itu malah lebih jelek dari pengaspalan biasa,” katanya kepada Wartawan MaduraPost.

Baca Juga :  Kejari Sumenep Sebut Kasus Gedung Dinkes Belum Kelar, Polres Sumenep Geram

Disoal siapa pemilik proyek tersebut, ia mengaku, kalau tidak salah informasinya, proyek tersebut milik salah seorang anggota DPRD Pamekasan.

“Informasinya mas, kalau tidak salah, Pemilik proyek tersebut adalah salah satu anggota DPRD Pamekasan,” ngakunya.

Di lokasi proyek, Ketua Gerakan Mahasiswa Peduli Rakyat (GEMPUR) Zainal Seninggih mengatakan, dirinya sangat menyayangkan adanya realisasi proyek seperti itu.

“Kalau realisasi proyek seperti ini, jelas sangat mubadzir anggarannya, ini buang-buang uang negara saja dan hasilnya tidak dapat dinikmati dengan baik oleh rakyat,” tukasnya.

Maka oleh karena itu, kata Zainal Seninggih, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak PU dan setelah itu dengan pihak Inspektorat.

Baca Juga :  Belum Seumur Jagung Sudah Rusak, Pengaspalan dari DD di Tanjung Diduga Jadi Ladang Korupsi

“Agar realisasi proyek tersebut dievaluasi, dan kalau ditemukan adanya penyelewengan dalam pelaksanaanya, maka kami berharap agar ditindak dan diproses secara hukum,” pintanya.

Melalui via WhatsApp, Kadis Pekerjaan Umum (PU) Pamekasan Cahya Wibawa berjanji akan memerintahkan kepada pihak terkait atau kepada pelaksana untuk memperbaiki realisasi proyek yang rusak tersebut.

“Akan kita perintahkan untuk diperbaiki,” katanya.

Sampai berita ini ditayangkan, belum ada konfirmasi dari Kepala Desa Tampojung Tengah Tabrani, karena berulangkali dihubungi melalui telepon selulernya dan via WhatsApp-nya tidak aktif.

(Mp/nir/uki/rus)