BANGKALAN, MaduraPost – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa hadir ke Kabupaten Bangkalan dalam rangka menyalurkan berbagai macam bantuan provinsi, yang sekaligus memperingati Hari Anti Korupsi Internasional.
Proses distribusi bantuan tersebut, di antaranya adalah Bantuan Presiden anpres untuk pelaku usaha mikro seperti subsidi upah atau subsidi gaji, kemudian Kredit Usaha Rakyat (KUR), Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), dan Bursa Kerja Khusus (BKK).
Selain itu, Pemprov juga memfasilitasi bantuan keuangan khusus untuk kepala desa yang di dalamnya ada penerima keluarga penerima manfaat (KPM) yang sudah siap mandiri dan kluar dari penerima program keluarga harapan (PKH).
“Angaran yang diterima oleh penerima PKH Rp 2,5 juta untuk kemandirian, asalkan mereka bisa dinyatakan keluar sebagai penerima PKH,” kata Gubernur Khofifah, Sabtu (19/12/2020).
Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur tersebut menyampaikan, peringatan hari anti narkoba internasional diiringi dengan kegiatan gowes yang dilakukan oleh lima Badan perwakilan wilayah (Bakorwil), mulai dari Malang, Bojonegoro, Jember, Pamekasan, dan Bangkalan.
“Artinya kita saling membantu proses pengawasan proses transportasi di wilayahnya masing-masing. Kalau pemprov itu mempunyai tegline Cetar. Cepat, Efektif, Efisien, Tanggap, Transparan Ecountable dan Responsif,” kata Khofifah, Sabtu (19/12/2020).
Sementara itu, Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron berterima kasih kepada pemerintah provinsi, karena telah memilih Bangkalan menjadi objek agenda.
“Kepada Ibu Gubernur, semoga ini menjadi langkah dalam kemajuan Bangkalan ke depan,” ujar Bupati yang akrab disapa Ra Latif.
Pihaknya berharap, semoga kedekatan geografis Bangkalan dan pemprov di Kota Surabaya dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap pembangunan daerah. (mp/ady/rus)
