SUMENEP, Madurapost.id – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) serahkan bantuan kepada masyarakat Kabupaten Sumenep, Madura dalam rangka menyeiringkan program ekonomi dan pengendalian wabah Covid-19. Selasa (29/9/2020) kemarin.
Bantuan langsung diserahkan oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Pendopo Agung Keraton Sumenep didampingi Bupati Sumenep, Busyro Karim.
Bantuan yang diberikan di antaranya bantuan langsung tunai dana desa (BLT-DD), bantuan permodalan BUMDes, bantuan program Jatim Puspa, bantuan subsidi upah dan BPJS ketenagakerjaan, bantuan sertifikat, dan bantuan kredit program dana bergulir.
Dalam sambutannya, Khofifah mengatakan, Pemprov Jatim menginginkan di tengah wabah pandemi Covid-19 masyarakat selalu sehat dan selamat pertumbuhan ekonominya. Sehingga, pihaknya bersama pihak terkait menyalurkan berbagai bantuan, untuk menciptakan masyarakat sehat dan memulihkan pergerakan ekonomi.
“Kami harapkan tetap semangat dan bantuan itu bermanfaat bagi masyarakat Sumenep,” ujar Khofifah, Rabu (30/09/2020).
Pihaknya juga mengingatkan agar masyarakat meningkatkan kedisiplinan untuk mentaati protokol kesehatan saat beraktivitas. Sebab, salah satu cara memutus rantai penyebaran covid-19 adalah dengan mematuhi protokol kesehatan. Misalnya menggunakan masker yang benar, menjaga jarak dan mencuci tangan atau rajin menjaga kebersihan.
“Selama 14 hari terakhir hingga 28 September 2020, kasus aktif positif termasuk rata-rata penularan covid-19 mengalami penurunan yang signifikan. Itu berkat usaha keras Pemprov Jatim dan pemerintah Kabupaten/Kota dalam menekan laju penularan virus itu,” jelasnya.
Untuk diketahui, saat ini kasus Covid-19 di Jatim mengalami penurunan. Kasus aktif kini tersisa 8,6 persen atau sebanyak 3.713 kasus. Yang berhasil sembuh sebanyak 36.323 pasien atau sebanyak 84,13 persen.
Sementara itu, Bupati Sumenep, Busyro Karim menambahkan, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayahnya hingga 29 September 2020 kemarin telah mencapai 390 kasus.
Rinciannya, sebanyak 307 kasus terkonfirmasi positif selesai isolasi dan sembuh. Lalu 57 orang dalam perawatan, yakni sebanyak 34 orang dirawat di RSUD dr H. Moh. Anwar Sumenep, sebanyak 19 orang dirawat di RSI PT Garam Kalianget, sebanyak 2 orang dirawat di rumah sakit lain-lain, sebanyak 2 orang melakukan isolasi mandiri dan dalam pengawasan. Sedangkan 26 orang meninggal dunia.
“Peta sebaran berdasarkan wilayah, terdapat 2 kecamatan zona merah. Yakni Kecamatan Kota Sumenep dan Saronggi, 2 kecamatan zona oranye, 12 kecamatan zona kuning, dan 11 kecamatan kategori zona hijau,” tukasnya. (Mp/al/kk)






