SUMENEP, MaduraPost – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, telah secara resmi memberangkatkan sebanyak 929 calon jemaah haji untuk musim haji tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi.
Pemberangkatan tersebut berlangsung penuh kekhidmatan di GOR A. Yani, Panglegur, Sumenep pada Rabu, 7 Mei 2025 malam.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumenep, Abdul Wasid menjelaskan, bahwa para jemaah tersebut diberangkatkan dalam tiga kelompok terbang (kloter), yakni kloter 23, 24, dan 25.
“Jumlah jemaah di kloter 23 dan 24 masing-masing 380 orang, sudah termasuk petugas kloter. Untuk kloter 25 ada sekitar 200 jemaah bersama tim pendamping,” ujarnya, Rabu (7/5) malam.
Wasid menyampaikan, bahwa seluruh jemaah dari ketiga kloter tersebut akan bertolak dari Sumenep menuju Asrama Haji Surabaya.
“Kloter 23 dan 24 dijadwalkan tiba di asrama haji sekitar pukul 06.00 pagi, sedangkan kloter 25 akan tiba pukul 08.00 WIB,” ungkapnya.
Selanjutnya, para jemaah akan diberangkatkan ke Tanah Suci melalui Bandara Internasional Juanda.
“Untuk penerbangan ke Madinah, kloter 23 akan terbang hari Jumat pukul 01.00 dini hari, kloter 24 pukul 01.30, dan kloter 25 dijadwalkan lepas landas pukul 06.10 WIB,” jelasnya.
“Insya Allah, kloter 23 dan 24 akan tiba di Madinah sebelum waktu salat Jumat, sekitar pukul 10.00 dan 10.30 pagi waktu setempat,’ timpalnya menambahkan.
Wasid pun memohon dukungan doa dari seluruh masyarakat. Namun demikian, Wasid juga menginformasikan adanya kejadian duka.
“Kami berharap semua proses keberangkatan ini dapat berjalan lancar dan seluruh jemaah diberikan kemudahan oleh Allah SWT. Satu jemaah kami meninggal dunia pada hari Selasa lalu, sehingga tidak dapat diberangkatkan. Istrinya pun memilih menunda keberangkatan, dan secara aturan, itu diperbolehkan,“ paparnya.
Sementara itu, untuk jemaah yang mengalami kondisi kesehatan kurang stabil, telah dilakukan penanganan khusus.
“Mereka kami berangkatkan lebih awal agar bisa mendapatkan layanan kesehatan secara intensif di asrama haji,” katanya.
Ia juga menjelaskan, bahwa terdapat sekitar 300 jemaah yang masuk kategori Risiko Tinggi (Risti), namun seluruhnya telah dinyatakan layak berangkat berdasarkan pemeriksaan istithaah kesehatan.
“Data para jemaah risti ini sudah dipegang oleh petugas kloter, khususnya tim medis masing-masing. Ada layanan khusus bagi jemaah risti asal Sumenep, termasuk yang akan bergabung dalam kloter 50 pada tanggal 15 Mei nanti,” ucap Wasid.
Mengenai ketersediaan tenaga medis, Wasid menyebutkan bahwa setiap kloter dilengkapi satu dokter dan satu perawat dari Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI).
Selain itu, Kementerian Agama juga menugaskan dua orang dalam tiap kloter, yakni seorang ketua kloter dan pembimbing ibadah.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kabupaten Sumenep, Kamiluddin, menyampaikan bahwa malam itu keberangkatan melibatkan kloter 23, 24, dan 25.
“Total calon haji yang diberangkatkan malam ini sebanyak 929 orang. Memang ada satu yang wafat dan satu menunda, tapi sudah ada penggantinya, jadi jumlah tetap utuh,” ujar Kamil.
Ia menambahkan, semula jumlah jemaah haji Sumenep tahun ini sebanyak 999 orang.
“Sisanya akan diberangkatkan pada kloter 50 pada tanggal 15 Mei 2025,” jelasnya.
Terkait sarana transportasi, ia menyebutkan, bahwa saat ini menggunakan 20 unit bus untuk mengangkut jemaah.
“Dua bus lainnya akan digunakan untuk pemberangkatan berikutnya pada tanggal 15 nanti,” pungkasnya.***
Penulis : Miftahol Hendra Efendi
Editor : Nurus Solehen
Sumber Berita : Redaksi MaduraPost