Penulis: Madura Post | Editor:
SUMENEP, MaduraPost – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, datangi PT. Tanjung Odi untuk memastikan hari ini dilakukan Polymerase Chain Reactio (PCR) Swab.
Diketahui, sebanyak 126 karyawan ikuti PCR Swab, dari sisa karyawan yang sudah dilakukan Swab oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep.
PT. Tanjung Odi sendiri mengundang langsung tim Satgas Proto Kesehatan Covid-19 dari Kota Kediri untuk lakukan PCR Swab pada ribuan karyawannya tersebut.
“Alhamdulillah setelah sampai disini ternyata tetap memperhatikan protokol kesehatan,” kata Hamid Ali Munir, pada awak media, Rabu (24/6).
Dari hasil kunjungan Hamid bersama pihak PT. Tanjung Odi, dijelaskan para pekerja yang diistirahatkan tetap menerima hak-haknya.
“Untuk upah karyawan tidak dikurangi. Ini adalah bentuk kewajiban yang tetap yang harus dilakukan perusahaan,” jelas dia.
Sementara itu, Riski Komari, Kepala Pabrik PT. Tanjung Odi MPGG Sumenep membenarkan, jika saat ini para karyawan tengah dilakukan PCR Swab, saat perusahaan sedang ditutup sementara.
“Ya karena perintahnya suruh tutup, ya kami tutup. Cuma karena hari ini perintahnya melakukan PCR Swab, makanya karyawan kesini,” ucapnya.
Ditanya soal sterilisasi gudang pabrik PT. Tanjung Odi yang diimbau oleh Bupati Sumenep, Busyro Karim, dalam rangka memutus mata rantai penyebaran covid-19, pihaknya menjelaskan akan menerapkan secara berkala.
“Tadi pagi sudah, ini kan berkala, dua hari besok lagi sampai waktu masuk karyawan lagi,” tuturnya.
Selain itu, untuk semua karyawan di pabriknya akan dilakukan dua kali Swab, usai mengetahui hasil dari PCR Swab yang dilakukan hari ini.
“Ada dua kali Rapid Test-nya. Nanti ada Rapid lagi setelah kami tahu hasilnya. Kalau yang saat ini khusus yang reaktif dulu. Secepatnya akan kita lakukan Rapid Test lagi,” tukasnya.
Hingga saat ini, jumlah karyawan PT. Tanjung Odi Sumenep mencapai 1.865 pekerjaa. (Mp/al/rus)