SUMENEP, MaduraPost – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, optimis masyarakat tidak akan menolak adanya vaksinasi anak usia 6 hingga 11 tahun. Jumat, 4 Februari.
Kepala Disdik Sumenep, Agus Dwi Saputra menyebut, sejauh ini progres vaksinasi anak usia 6 hingga 11 tahun telah dimulai dan belum ada penolakan dari para orang tua atau wali murid.
Untuk launching yang pertama, vaksinasi anak usia 6 hingga 11 tahun di Sumenep telah dimulai pada Rabu (2/2/2022), di sejumlah Sekolah Dasar (SD) swasta maupun negeri.
Agus menerangkan, dalam pelaksanaan vaksinasi khusus usia dini itu tidak ada paksaan terhadap para orang tua siswa agar anaknya divaksin.
Agus menjelaskan, pihak sekolah tidak mengeluarkan surat pernyataan persetujuan siswa wajib divaksinasi.
“Orang tua hanya mengiyakan atau tidak saja. Tidak ada macam-macam,” kata Agus saat diwawancara media baru-baru ini, Jumat (4/2).
Sejauh ini ada dua sekolah yang telah melakukan vaksinasi pertama. Diantaranya SDN Parsanga IV dan SDN Marengan Daya 1. Dua sekolah tersebut, kata Agus, semuanya berjalan lancar. Tidak ada penolakan dari para orang tua terhadap vaksinasi tersebut.
“Sampai saat ini belum ada keluhan. Mudah-mudahan tidak sampai ada, agar pelaksanaan vaksinasi terhadap anak usia 6 hingga 11 tahun berjalan lancar,” kata Agus menerangkan.
Meski begitu, pihaknya tidak memungkiri bahwa ada sebagian orang tua siswa yang masih ragu-ragu untuk memberikan izin anaknya untuk divaksin.
Hasil pantauannya, beberapa orang tua atau wali murid siswa ada yang masih khawatir tentang efek vaksin usia dini tersebut.
“Khawatir ada efeknya. Itu saja. Tapi ini sudah terbukti. Katanya Bu Wabup (Sumenep), insyaAllah aman dan halal,” kata Agus lebih lanjut.
