SUMENEP, MaduraPost – Universitas Bahaudin Mudhary (UNIBA) Madura kian menunjukkan kiprahnya sebagai perguruan tinggi yang progresif.
Meski usianya baru menginjak tujuh tahun, kampus ini telah mengambil langkah konkret menuju internasionalisasi.
Indikatornya terlihat dari penerimaan mahasiswa asing, kerja sama dengan berbagai universitas luar negeri, hingga pengiriman dosen untuk bertugas di kancah global.
Rektor UNIBA Madura, Prof. Rachmad Hidayat menegaskan, bahwa tahun 2025 menjadi titik penting dalam sejarah perjalanan kampus.
“Tahun ini kami resmi menerima mahasiswa internasional yang datang dari Thailand dan Malaysia. Mereka dapat memilih dari delapan program studi yang tersedia, dan seluruhnya mendapatkan fasilitas beasiswa penuh,” ujarnya, Kamis (25/9).
Tak berhenti pada penerimaan mahasiswa asing, UNIBA juga fokus meningkatkan kualitas tenaga pengajarnya. Beberapa dosen telah dikirim ke universitas mitra di Australia dan Inggris untuk memperluas pengalaman akademik.
“Ini adalah langkah besar bagi peningkatan kompetensi dosen kami di level global. Bahkan, mulai tahun ini, UNIBA Madura juga berencana menghadirkan pengajar dari luar negeri untuk turut memberikan kuliah di kampus ini,” terang Prof. Rachmad.
Selain itu, program internasionalisasi turut menyentuh kalangan mahasiswa aktif. Mereka difasilitasi untuk menimba ilmu dan pengalaman di sejumlah negara, antara lain Australia, Singapura, Inggris, Korea Selatan, hingga Thailand.
Prof. Rachmad mengatakan, upaya ini bukan sekadar formalitas, melainkan bagian dari visi besar kampus.
“Internasionalisasi ini adalah wujud kesungguhan UNIBA Madura dalam menjadikan kampus ini kebanggaan masyarakat Madura, sekaligus siap berkompetisi di tingkat global,” tandasnya.***






