SUMENEP, Madurapost.id – Sejumlah masyarakat yang mengatasnamakan Sumenep Anti Korupsi lakukan aksi demonstrasi ke gedung dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Kamis (2/8/2020) sekitar pukul 11.00 WIB.
Dalam aksinya, mereka menuntut agar Sumenep bersih dari pemimpin yang pernah tersangkut korupsi. Para massa juga mengaitkan pemilihan kepala daerah (Pilkada) dengan salah satu calon yang sempat pernah digledah oleh komisi pemberantasan korupsi (KPK).
Koordinator lapangan (Korlap) aksi, Abd. Basith mengatakan, jelang Pilkada Sumenep 2020 seharusnya tidak boleh ada calon pemimpin yang terseret kasus korupsi.
“Kami datang kesini dalam aksi damai untuk menyampaikan aspirasi. Mari temui kami anggota dewan,” teriak Abd. Basith, orator aksi saat orasi, Kamis (3/9).
Para massa aksi juga menyoal tentang pasangan bakal calon bupati Fattah Jasin yang pernah terindikasi kasus korupsi.
“Bagaimana seroang Fattah Jasin bisa direkom oleh partai politik. Bagaimana bisa Fattah Jasin yang treck recordnya bersinggungan dengan kasus korupsi bisa mencalonkan diri jadi bupati Sumenep,” katanya.
Namun sayang, aspirasi masyarakat ini belum mendapatkan respon dari anggota dewan tersebut.
“Saya sudah sampaikan, bahwa seluruh anggota dewan tengah ada tugas kedewanan,” ujar Humas DPRD Sumenep, Tabrani pada sejumlah massa.
Untuk diketahui, massa aksi belum sempat membacakan tuntutan mereka. Berikut tuntutan para massa aksi :
- Mendesak KPK untuk mengusut tuntas kasus korupsi yang berkaitan dengan bakal calon pemimpin di Sumenep.
-
Mendesak KPK segara mentersangkakan yang diduga kuat terlibat pada kasus korupsi.
-
Mendesak pimpinan partai politik untuk meninjau ulang bakal calon yang terindikasi korupsi.
-
Kabupaten Sumenep adalah kota santri, tidak boleh memiliki pemimpin yang punya kasus korupsi.
(Mp/al/rus)