SAMPANG, MaduraPost – Kegiatan pelaksanaan suntik vaksin sinovac di Kabupaten Sampang, sedikit menyeret perhatian publik. Sebab orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sampang tidak disuntik vaksin, lantaran pernah terjangkit Covid-19. Akhirnya vaksinasi ke sejumlah pejabat dimulai dari Wakil Bupati Sampang Abdullah Hidayat.
Tidak hanya itu, DPRD setempat menyebutkan bahwa komunikasi Bupati Sampang Slamet Junaidi dalam keterbukaan soal pandemi Covid-19 rendah. Buktinya ia tidak pernah mengumumkan jika dirinya pernah terajangkit Covid-19.
Anggota Komisi I DPRD Sampang Aulia Rahman menyayangkan, dugaan ketidakterbukaan soal Covid-19 tersebut. Bagi dia, seharusnya Bupati mengumumkan bila dirinya pernah terpapar Covid-19.
“Dengan kejadian kemarin itu seakan-seakan Bupati terkesan menutup-nutupi. Padahal Bupati kegiatannya padat. Sedangkan kita tidak mengetahui bahwa beliau terjangkit Covid-19. Kita dikwatirkan jangan-jangan yang sudah melakukan komunikasi dengan beliaunya juga terkena Covid-19,” kata Politisi Partai Demokrat tersebut.
Soal kegiatan vaksin, perlakuan kepada pejabat dan masyarakat semua harus sama, karena uang yang diberikan banyak dan bayar pajak, jadi otomatis perlakuannya itu harus sama.
“Saya berharap tidak ada kepala tidak ada ekor semuanya harus sama, kalau dalam bahasa pengobatan. Karena kita punya hak yang sama di negara ini, hak menyampaikan pendapat, mendapatkan anggaran dari pemerintah, pendidikan yang layak dan kesehatan,” pungkasnya.
(Mp/man/rus)





